Kasus Positif Covid-19 di Bantul Bertambah 138 Orang

Total kasus Covid-19 di Bantul hingga 12 Juni 2021 berjumlah 15.371 orang.

Republika/Havid Al Vizki
Perawatan pasien Covid19 (ilustrasi)
Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pasien konfirmasi positif terpapar COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam sehari terakhir bertambah 138 orang, sehingga total kasus hingga Sabtu (12/6) berjumlah 15.371 orang. Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 Bantul dalam keterangan resmi di Bantul, Sabtu (12/6), menyebut tambahan kasus baru itu rinciannya dari Kecamatan Banguntapan 24 orang, disusul Sedayu 24 orang, kemudian Kasihan 19 orang, Sewon 18 orang, dan Sanden 14 orang.

Baca Juga


Selanjutnya dari Bantul delapan orang, Pandak tujuh orang, Kretek lima orang, Jetis lima orang, dan Dlingo empat orang, sisanya dari Pundong, Bambanglipuro, Imogiri, dan Pleret masing-masing dua orang, serta dari Pajangan satu orang, dan Piyungan juga satu orang. Meski demikian dalam periode tersebut terdapat pasien Covid-19 yang sembuh berjumlah 69 orang, dari Kecamatan Imogiri 13 orang, Pleret 10 orang, Jetis sembilan orang, Sedayu delapan orang, dan Sewon enam orang, Banguntapan juga enam orang, serta Sanden lima orang.

Kemudian dari Kretek, Pajangan, dan Kasihan masing-masing tiga orang, Bantul dua orang, dan Bambanglipuro satu orang. Dengan demikian total pasien pulih dari paparan Covid-19 di Bantul secara akumulasi berjumlah 13.782 orang.

Sedangkan untuk kasus konfirmasi Covid-19 yang meninggal pada hari ini ada empat orang dari Kecamatan Pandak, Banguntapan, Piyungan, dan Kasihan, sehingga total kasus kematian di Bantul berjumlah 392 orang. Dengan penambahan kasus positif, sembuh dan meninggal itu, maka data pasien Covid-19 aktif domisili Bantul yang masih menjalani isolasi maupun perawatan di beberapa rumah sakit rujukan per hari Sabtu (12/6) berjumlah 1.197 orang.

Ketua Harian Satgas Covid-19 Bantul Joko B Purnomo mengajak masyarakat Bantul bersama memutus rantai penyebaran virus corona dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari."Juga menerapkan protokol kesehatan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mngurangi mobilitas," kata Joko yang juga Wakil Bupati Bantul tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler