13 Bulan Long Covid, Heidi Ferrer Buat Keputusan Fatal
Heidi Ferrer kena Covid-19 pada awal pandemi merebak di AS, yakni April 2020.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penulis skenario Dawson's Creek Heidi Ferrer meninggal dunia akibat bunuh diri di usia 50 tahun. Ferrer mengakhiri hidupnya karena merasa tidak kuat bergelut dengan gejala long Covid-19 selama 13 bulan terakhir.
Kematian Ferrer telah dikonfirmasi oleh sang suami, Nick Guthe, yang merupakan seorang sutradara, produser, dan penulis naskah. Guthe mengatakan, sang istri menutup usia pada 26 Mei lalu setelah bergelut dengan gejala long Covid yang tak pernah usai.
Guthe juga mengunggah foto sang istri bersamaan dengan pengumuman kabar duka tersebut. Foto yang diunggah oleh Guthe menampilkan sosok Ferrer muda bersama anak balita mereka.
"Bidadari cantikku, Heidi, meninggal tadi malam setelah 13 bulan bergelut dengan long Covid," ungkap Guthe, seperti dilansir Ace Showbiz, dikutip Sabtu (19/6).
Guthe mengatakan, Ferrer merupakan sosok ibu yang luar biasa. Guthe menyebut, sang istri sudah berjuang sebaik mungkin dalam melawan penyakitnya.
"Saya mencintaimu selamanya dan sampai jumpa nanti di sana," tulis Guthe.
Ferrer terkena Covid-19 di awal pandemi di AS, yakni April 2020. Sejak saat itu, kondisi kesehatan Ferrer terus menurun. Penulis yang turut menggarap Wasteland itu bahkan pernah hanya terbaring saja di tempat tidur selama dua bulan.
Ferrer juga selalu merasakan nyeri fisik yang menetap di tubuhnya. Tak hanya itu, Ferrer pun mengalami tremor neurologis berat dan kelelahan berat.
Pada September lalu, Ferrer sempat membuka diri tentang pergelutannya dengan Covid-19 melalui blog pribadinya. Ferrer menyebut kondisinya saat itu sebagai momen tergelap di dalam hidupnya. Ferrer mengatakan, dia tak melihat adanya hidup yang berkualitas bila kondisinya terus-menerus buruk.
"Saya berkata kepada suami saya bahwa bila saya tidak membaik, saya tidak ingin hidup seperti ini," tulis Ferrer.
Setelah lebih dari setahun bergelut dengan Covid-19, Ferrer sempat kembali tak berdaya dan hanya terbaring di tempat tidur. Dia merasakan sakit fisik yang menyiksa dan kesulitan tidur.
"Kondisi itu mendorong Heidi pada keputusan bahwa dia lebih baik meninggalkan dunia ini dengan caranya sendiri sebelum kondisinya semakin memburuk," tulis Guthe.