Melempem di Piala Eropa, Skotlandia Janji Kembali Lebih Kuat
Skotlandia tak pernah lolos ke fase gugur dalam 11 kali keikutsertaan di Piala Eropa.
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Skotlandia tak cukup bagus menjalani turnamen besar pertama mereka dalam 23 tahun terakhir. Namun, mereka akan memastikan tidak akan menunggu selama itu lagi untuk turnamen berikutnya.
Hal itu dikatakan manajer Steve Clarke setelah tersingkir dari Piala Eropa 2020, Rabu (23/6).
Menyusul kekalahan 1-3 dari runner-up Piala Dunia 2018 Kroasia di Hampden Park, Skotlandia menjadi penghuni peringkat paling bawah Grup D dan belum pernah lolos ke babak gugur Euro atau Piala Dunia dalam 11 keikutsertaannya.
"Kami kecewa turnamen ini berakhir awal bagi kami tapi kami punya banyak hal yang membanggakan, cara kami sampai di sini setelah 23 tahun," kata Clarke di Glasgow seperti dikutip Reuters.
"Banyak hal bagaimana kami mendekati turnamen ini yang membuat kami senang, kami mencoba bertarung, mencoba bermain sebaik mungkin dan sayangnya tidak cukup bagus untuk membantu lolos babak penyisihan grup, tapi kami akan belajar dari itu."
"Kami akan melihat apa yang bisa kami lakukan lebih baik di masa depan dan kami akan pastikan tidak sampai 23 tahun lagi sebelum kami tiba di turnamen selanjutnya," kata dia menambahkan.
- Skotlandia saat ini berada pada peringkat kedua setelah Denmark dalam penyisihan UEFA Grup F untuk Piala Dunia 2022 di Qatar. Clarke mengatakan, para pemainnya, banyak dari mereka adalah pemain muda, akan belajar dari pengalaman melawan tim yang lebih tangguh.
"Kami bisa lebih baik. Kami harus lebih mahir dalam segalanya, kami juga kebobolan sejumlah gol di turnamen ini yang saya kira bisa dicegah," ujar dia.