Wijnaldum: Belanda Sulit Tekan Ceko Usai Kartu Merah

Kapten Timnas Belanda Georginio Wijnaldum mengaku segalanya menjadi lebih sulit.

EPA-EFE/MAURICE VAN STEEN
Pemain Belanda Matthijs de Ligt meninggalkan lapangan setelah menerima kartu merah pada pertandingan babak 16 besar UEFA EURO 2020 antara Belanda dan Republik Ceko di Puskas Arena di Budapest, Hongaria, 27 Juni 2021.
Red: Yudha Manggala P Putra

REPUBLIKA.CO.ID, BUDAPEST -- Kapten Timnas Belanda Georginio Wijnaldum mengaku timnya kesulitan menekan Ceko setelah bermain dengan 10 orang pemain. Usai bek Matthijs de Ligt dikartu merah wasit pada menit 55, Tim Oranye susah mengembangkan permainan.

“Setelah kartu merah, kami mengalami kesulitan untuk memberikan tekanan pada mereka (Ceko). Segalanya menjadi lebih sulit bagi kami," kata Wijnaldum pada NOS TV, dikutip BBC Sports, Senin (28/6).

Belanda, kata dia, sebenarnya memiliki beberapa peluang mencetak gol. Namun, itu tidak dimanfaatkan secara maksimal. Sebaliknya, dua gol yang dilesakkan Ceko diakuinya sebagai kecolongan.
 
"Gol-gol yang kami berikan, peluang-peluang yang kami tidak ambil; semua itu terngiang-ngiang di kepala," kata dia.

Dalam laga yang digelar di Stadion Puskas Arena, Budapest, Senin (28/6) dini hari WIB, Tim Oranje bermain dengan 10 orang pemain usai kartu merah diterima Matthijs de Ligt. Wasit mengusir bek tengah Juventus itu lantaran dinilai secara sengaja menghentikan laju bola dengan menggunakan tangan.

Ceko pun berhasil memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. Pada menit ke-68, atau 13 menit setelah kartu merah De Ligt, Ceko berhasil merobek gawang Belanda melalui sundulan Tomas Holes.  Saat laga memasuki 10 menit akhir, Ceko menambah keunggulan lewat sepakan Patrick Schick. Skor 2-0 bertahan hingga akhir pertandingan dan memastikan Ceko lolos ke babak delapan besar Piala Eropa 2020.


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler