PAHO: Penularan Varian Delta Sangat Mengkhawatirkan

Varian delta telah menyebar ke hampir puluhan negara Pan Amerika.

EPA
Pengunjung di Disneyland California, Amerika, tampak mengenakan masker. Pejabat PAHO mengingatkan masyarakat dan pemerintah di seluruh negara Pan Amerika agar tak lengah dengan varian delta.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Pejabat Organisasi Kesehatan Pan Amerika (PAHO) mengungkapkan, penularan Covid-19 varian delta sangat mengkhawatirkan. Sebab, varian hasil mutasi itu telah menyebar ke hampir puluhan negara di seluruh Amerika.

Baca Juga


Pejabat kesehatan terus memantau varian lain yang disebut lambda, teatpi laporan deteksi yang tidak merata di kawasan tersebut tidak menimbulkan dampak yang besar. Penularan pesat varian delta di AS, serta di sebagian besar Amerika Latin dan Karibia, semestinya membuat pemerintah memprioritaskan upaya pencegahan seperti penggunaan masker dan terutama laju vaksinasi yang lebih cepat, menurut direktur PAHO Carissa Etienne.

"Ini meresahkan karena kasus tampaknya menginfeksi sangat mudah dengan varian delta dan kami tidak boleh lengah," ucap Etienne kepada wartawan, Rabu (4/8).

PAHO merupakan kantor Amerika untuk Organisasi Kesehatan Dunia yang berafiliasi dengan PBB. Etienne menyebut, hingga kini baru 18 persen orang di Amerika Latin dan Karibia yang mendapatkan vaksin lengkap.

Etitnne juga menunjuk penyebaran kasus Covid-19 yang lebih cepat di Amerika Utara. Kasus terparah berada di wilayah selatan dan timur AS, serta di wilayah Meksiko tengah.

Kepala PAHO juga menyoroti pertumbuhan infeksi baru di Guatemala, Brasil, dan Kuba. Bahkan ketika varian lain seperti alfa dan gamma masih lebih umum di Amerika Serikat, varian lambda belum lama ini terdeteksi di negara-negara Amerika Selatan, seperti Argentina dan Peru, serta Chile dan Ekuador, menurut Manajer Insiden Covid-19 PAHO, Sylvain Aldighieri.

Lambda, menurut Aldighieri, merupakan varian yang menjadi fokus (variant of interest). Sementara, delta merupakan varian yang sangat mengkhawatirkan (variant of concern).

"Saat ini, kami tidak mengantongi bukti yang memungkinkan kami untuk menyimpulkan karakter parah atau yang lebih agresif dari varian lambda, meski berpotensi memiliki kapasitas transmisi yang lebih tinggi," katanya.

sumber : Antara, Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler