KKP: Vaksinasi Nelayan untuk Ketahanan Pangan Nasional
KKP juga memberikan stimulus ekonomi bagi nelayan seperti sembako dan lainnya
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan nelayan termasuk komunitas masyarakat yang aktif melakukan kegiatan di luar rumah selama pandemi Covid-19 sehingga edukasi hingga vaksinasi yang masif kepada masyarakat nelayan perlu dilakukan.
"Produktivitas mereka menopang ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Trenggono saat membuka vaksinasi untuk masyarakat kampung nelayan dan sekitarnya di Pasar Ikan Modern, Jakarta Utara, Kamis (5/8).
Trenggono menyebut upaya pencegahan di kampung-kampung nelayan seperti penyuntikan vaksin, penyemprotan disinfektan, tes massal, pembagian masker, dan sebagainya akan sangat bermanfaat untuk melindungi nelayan agar tetap bisa berkegiatan mencari ikan dan menjadi andalan dalam menopang kedaulatan pangan nasional.
KKP, ucap Trenggono, selama masa pandemi Covid-19 melakukan beberapa aksi untuk hadir di tengah masyarakat, baik secara langsung maupun memberikan pelayanan percepatan dan kemudahan seperti menggelar vaksinasi di sentra kelautan dan perikanan dengan menggandeng Kementerian Kesehatan dan pemerintah daerah.
Kata Trenggono, KKP juga memberikan stimulus ekonomi bagi nelayan seperti sembako dan bantuan yang mendukung produktivitas seperti kapal perikanan dan alat penangkapan ikan, serta melakukan pengembangan dan diversifikasi usaha nelayan agar memiliki mata pencaharian alternatif.
"Ada juga fasilitas permodalan nelayan dari BLU LPMUKP, perbankan, dan Perum Pegadaian hingga meningkatkan pelayanan terkait perizinan sehingga usaha penangkapan ikan semakin efisien dan produktif," ungkap Trenggono.
Trenggono menjelaskan vaksinasi masyarakat nelayan di Jakarta Utara digelar oleh Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) selama tiga hari sejak Kamis (5/8) hingga Sabtu (7/8). Panitia menargetkan lebih dari 3 ribu masyarakat yang akan mendapat dosis pertama.
Trenggono mengapresiasi langkah BPP HIPMI. Menurutnya, sinergi pemerintah dengan banyak pihak memang perlu dilakukan untuk mencapai target vaksinasi yang optimal. Dengan adanya program vaksinasi di pesisir utara Jakarta ini, dia juga optimistis produktivitas sektor perikanan yang nilainya mencapai Rp 30 triliun per tahun dari kawasan tersebut bisa terjaga, bahkan meningkat.
"Jadi kita kalau sudah vaksin 100 persen, Insya Allah ekonomi akan tetap bisa bergerak dan Pak Menteri Investasi tidak akan sulit untuk memasarkan prospek investasi (di sektor KP) yang ada," kata Trenggono.
Dalam pembukaan vaksinasi tersebut, turut hadir Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito. Selain vaksinasi, penyelenggara juga membagikan sembako kepada masyarakat nelayan dan menyerahkan bantuan mobil ambulans.