Telkom Gandeng Microsoft Percepat Transformasi Digital

Kerja sama dengan Microsoft bagian dari strategi Telkom percepat transformasi digital

Telkom
Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah (kanan) bertukar cindera mata secara daring dengan President Director Microsoft Indonesia Haris Izmee (kiri) usai penandatanganan nota kesepahaman Digital Transformation Strategic Partnership antara Telkom Indonesia & Microsoft Indonesia, Kamis (19/8).
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dan PT Microsoft Indonesia mengumumkan kolaborasi untuk mempercepat transformasi digital dan mewujudkan kedaulatan digital di Indonesia. 


Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dan Presiden Direktur Microsoft Indonesia Haris Izmee yang disaksikan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo secara daring pada Kamis (19/8).

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan kolaborasi akan dilakukan di sejumlah bidang, seperti pembangunan intelligent infrastructure nasional, pengembangan talenta digital, dan akselerasi transformasi digital TelkomGroup.

"Kemitraan ini akan mendukung pemberdayaan ekonomi digital Indonesia, di samping juga akan mengakselerasi transformasi operasional TelkomGroup yang layanannya mencakup seluruh area di Indonesia," ujar Kartika.

Kartika menyebut kemitraan ini penting mengingat ekonomi digital Indonesia diproyeksi tumbuh hingga delapan kali lipat pada 2030 mendatang.

Kartika mengatakan transformasi digital dapat mengoptimalkan peran teknologi dalam meningkatkan daya saing bangsa, yang mana proses pembangunan di berbagai bidang diharap akan semakin cepat berlangsung dan membawa dampak positif bagi kehidupan masyarakat Indonesia. 

Kartika mengatakan percepatan transformasi digital telah terjadi karena pandemi covid-19 yang mana digitalisasi memegang peranan penting, tidak hanya di kehidupan masyarakat namun juga dalam konteks industri. 

"Untuk itu, perlu keterlibatan perusahaan telekomunikasi digital seperti Telkom sebagai digital hub untuk BUMN dan korporasi dalam mendorong digitalisasi," ungkap Kartika.

Kartika berharap Telkom bisa menjadi tumpuan pemerintah dalam upaya memperluas dan memperkuat penerapan teknologi di segala lini kehidupan. Kata Kartika, Kementerian BUMN menyambut baik kolaborasi Telkom & Microsoft sebagai salah satu kemitraan strategis untuk mewujudkan program digitalisasi nasional yang sesuai dengan prioritas Kementerian BUMN terkait inovasi model bisnis yaitu refocus dan reinvent core business models menggunakan new technology, partnership, dan ecosystem building

Menurut Kartika, kemitraan strategis dengan Microsoft dapat mendukung Telkom untuk terus meningkatkan digital expertise sehingga dapat menghasilkan nilai yang optimal bagi bangsa dan negara. 

"Hal ini sejalan dengan tujuan prioritas Kementerian BUMN agar kepemimpinan Telkom di industri digital dapat terus dijaga dan ditingkatkan melalui technology leadership dan digital talents yang andal dan terbaik di bidangnya," kata Kartika.

 

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan saat ini Telkom tengah bertransformasi menjadi perusahaan telekomunikasi digital (digital telco) terdepan dengan terus memperkuat infrastruktur dalam membangun platform dan layanan digital bagi masyarakat, demi mempercepat terwujudnya kedaulatan digital nasional di Indonesia.

Kata Ririek, salah satu strategi Telkom untuk mempercepat proses transformasi perusahaan dan mewujudkan kedaulatan digital Indonesia yaitu melalui kerja sama dengan sejumlah perusahaan teknologi besar dunia.

"Kolaborasi harus dilakukan terlebih di tengah situasi industri yang sangat dinamis dan sarat dengan perkembangan teknologi terkini," ujar Ririek.

Oleh karenanya, ungkap Ririek, Telkom memutuskan bekerja sama dengan Microsoft demi memperkuat kompetensi dan kapabilitas perusahaan menyediakan berbagai digital services, digital platform, serta digital connectivity, untuk memberikan pengalaman digital terbaik sesuai dengan tuntutan serta perubahan perilaku pelanggan dan masyarakat saat ini.

"Kemitraan ini merupakan langkah awal dari kolaborasi jangka panjang antara Telkom dan Microsoft untuk memberikan kontribusi signifikan pada pertumbuhan ekonomi digital dalam negeri," ucap Ririek.

Ririek menyebut Telkom juga terus terbuka menjalin kemitraan dengan perusahaan teknologi besar dunia lain yang akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan menjadikan Indonesia lebih baik.

 

Presiden Direktur Microsoft Indonesia Haris Izmee berharap kemitraan dengan Telkom dapat membantu menghadirkan solusi untuk infrastruktur digital, platform mengolah data dan informasi, serta talenta digital. 

Selama 26 tahun terakhir, ungkap Haris, Microsoft berupaya keras memberdayakan setiap organisasi dan individu di Indonesia dengan keterampilan, tools, dan proses untuk menyambut digitalisasi. Haris menyebut kemitraan dengan Telkom untuk menciptakan intelligent cloud platform cocok dengan semangat kewirausahaan yang dikenal di Indonesia, mulai dari perusahaan rintisan hingga digital natives, dari warung hingga UMKM sehingga akan mendorong pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan bagi Indonesia. 

"Kami senang dapat membantu Indonesia bersiap menyambut peluang masa depan digital bersama-sama dengan terus berinovasi, sambil membangun kemampuan untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan industri yang siap menyambut masa depan," ujar Haris.

Kemitraan ini sekaligus merupakan kelanjutan inisiatif Berdayakan Ekonomi Digital Indonesia yang Microsoft umumkan pada akhir Februari 2021 lalu, yang mana Microsoft menegaskan komitmen membangun data center region pertama perusahaan di Indonesia dan meningkatkan keahlian lebih dari 24 juta masyarakat Indonesia pada akhir 2021. 

 

Menurut penelitian IDC, investasi Microsoft di Indonesia diharapkan dapat menghasilkan pendapatan baru hingga 6,3 miliar dolar AS dari ekosistem pelanggan dan mitra lokal tanah air. Selain itu, bisnis yang mengonsumsi cloud diharapkan dapat menyumbangkan 60 ribu pekerjaan bagi ekonomi lokal, selama empat tahun ke depan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler