Pariwisata Kepri Siap Dibuka Terbatas untuk Wisatawan Asing

Hotel, resor, dan destinasi wisata menerapkan protokol kesehatan dan CHSE.

ANTARA/Aditya Pradana Putra
Wisatawan berjalan di tepi Pantai Teluk Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau, Ahad (1/11). Destinasi Pariwisata di Lagoi Bintan dan Nongsa Batam di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) siap dibuka terbatas untuk wisata mancanegara (wisman).
Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Destinasi Pariwisata di Lagoi Bintan dan Nongsa Batam di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) siap dibuka terbatas untuk wisata mancanegara (wisman). Ini dilakukan seiring dengan makin baiknya penanganan dan tingginya angka vaksinasi COVID-19 di daerah setempat.

Baca Juga


"Penyebaran COVID-19 sudah jauh menurun. Bahkan dua hari yang lalu di Batam nihil tambahan kasus. Vaksin juga begitu, dosis pertama sudah diberikan pada 79 persen sasaran, untuk dosis kedua sudah 45 persen," kata Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar di Batam, Selasa (21/9).

Hotel, resor, restoran, dan destinasi wisata juga telah menerapkan protokol kesehatan dan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Enviropment Sustainability). Pelaku usaha juga melakukan persiapan berlapis. 

Di Lagoi misalnya, pengelola menyiapkan bluepass sebagai alat pelacakan kontak erat COVID-19 dan kode QR. "Karyawan sudah divaksin 100 persen. Kami tawarkan bahwa kami siap. Tapi tetap tidak boleh sombong, protokol kesehatan tetap harus dijalankan," kata dia.

Tidak hanya itu penanganan kesehatan di sana juga sudah disiapkan, apabila ada wisatawan yang dinyatakan terpapar COVID-19. Apabila ada pelancong yang dinyatakan positif COVID-19, maka bisa menjalani karantina di resor di Lagoi dan Nongsa.

"Karena itu sudah wilayah karantina. Jadi bukan dikarantina di rumah saja. Wilayah Lagoi sudah enclave, kalau ada yang terkonfirmasi, mudah mereka tangani. Apalagi ada bluepass," kata dia.

Ia menyatakan telah berkali-kali mengikuti rapat persiapan pembukaan perbatasan terbatas travel bubble dengan Singapura. Saat ini sedang dirancang nota kesepahaman antara dua negara untuk pembukaan pembatasan melalui Lagoi dan Nongsa.

"Tinggal pembatasan final tingkat kementerian dan lembaga untuk dibawa ke tingkat lebih tinggi," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler