PDIP Hibahkan Kendaraan Serbaguna ke Komunitas Sangga Buana
Komunitas Sangga Buana yang dibina Chairuddin alias Babe Idin, aktivis lingkungan.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sesuai dengan semangat mendorong kaum muda milenial menjaga lingkungan hidup yang digelorakan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, DPP PDI Perjuangan (PDIP) menyerahkan hibah bantuan berupa kendaraan roda tiga kepada Komunitas Sangga Buana yang dibina Chairuddin alias Babe Idin, aktivis lingkungan hidup di Jakarta Selatan.
Bantuan itu diserahkan oleh Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga mewakili Megawati dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Dia didampingi oleh para kader PDIP seperti Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono dan Ketua DPC PDIP Jakarta Selatan Yuke Yurike. Babe Idin sendiri menerimanya bersama para anak muda yang berkegiatan bersama do Komunitas Sangga Buana. Kadis Taman dan Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati serta camat dan lurah setempat ikut hadir. Lokasinya di taman hutan Daerah Aliran Sungai (DAS) Pesanggrahan, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Ahad (3/10).
Kata Eriko, Megawati sebenarnya ingin sekali hadir langsung menyerahkan bantuan itu. Namun situasi pandemi membuatnya terhalang untuk datang langsung.
“Tapi Ibu Megawati tetap menitipkan salam. Saya ditugaskan Bu Mega dan Pak Sekjen untuk menyerahkan kendaraan operasional menjaga lingkungan di sekitar ini maupun yang dikelola Babe Idin dan kawan-kawan di wilayah lain,” kata Eriko.
“Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, saya mewakili Ibu Megawati, Presiden RI ke 5 menyerahkan/menghibahkan dari PDI Perjuangan, kendaraan ini kepada Babe Idin, untuk dipergunakan Babe Idin dan Sangga Buana untuk bisa merawat lingkungan di sini. Dan menggerakkan kaum milenial untuk menjaga Kali Ciliwung Pesanggrahan di kawasan Jakarta untuk menjadi kali yang bersih, kali yang hidup, bermanfaat untuk masyarakat banyak.”
Kata Eriko, Megawati dan PDIP sangat mendorong aktivisme seperti yang dilakukan oleh Babe Idin dengan Komunitas Sangga Buana yang berisikan anak-anak muda. Dan partai itu melihat bahwa anak-anak muda dan milenial memang harus dilibatkan dalam kegiatan menjaga lingkungan.
“Bu Mega bisa melihat sesuatu yang kadang tak bisa kita lihat. Beliau memperhatikan betapa pentingnya milenial dan kaum muda sebagai perhatian utama, masa depan bangsa ini,” kata Eriko.
“Kami mendorong kerja sama ke depan agar generasi muda kita sampai generasi Z bisa meyakini bahwa memelihara alam bisa juga menjamin kehidupan bagi mereka,” katanya.
Di Komunitas Sangga Buana, seperti dijelaskan sebelumnya oleh Babe Idin, selain menjaga hutan dan normalisasi DAS, para anak muda diajak menanaminya dengan tanaman yang menghasilkan nilai ekonomis. Seperti bambu, kopi, dan porang.
Eriko mengatakan adalah komitmen dari PDIP untuk menjaga kelestarian hutan dan lingkungan hidup. Apalagi di tengah ancaman krisis iklim akibat pemanasan global yang sudah nyata dihadapi seluruh dunia.
“Ini concern Ibu Mega. Makanya beliau mengajarkan kami supaya tak hanya berpikir soal politik dan kekuasaan, namun keseimbangan kehidupan jauh lebih penting,” tegas Eriko.
Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono, mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi Abah Idin dan Komunitas Sangga Buana. Sebab banyak program petani milenial oleh pemerintah pusat dan daerah yang dicanangkan, tapi belum berjalan.
“Namun Babe Idin membuktikan bahwa petani milenial kopi bisa dibangun,” kata Ono.
Kegiatan yang melibatkan anak muda seperti ini semakin penting untuk Jakarta yang lahannya sempit namun mengalami kerusakan hutan yang lumayan.
“Perjuangan seperti ini akan terus kita bangkitkan semangat anak mudanya, khususnya di PDI Perjuangan. Kami akan dorong petani milenial dan anak muda yang terus didukung untuk berkembang,” tegas Anggota Komisi IV DPR itu.
Kembali ke Eriko, dia juga menjelaskan bahwa pemberian hibah ini dilaksanakan berbarengan dengan kegiatan bersih-bersih sungai secara serentak di 8 titik di seluruh wilayah Jakarta. Dilaksanakan oleh para kader PDIP.
“Membersihkan DAS Kali Ciliwung sekaligus melakukan perawatan terhadap tanaman yang sebelumnya sudah ditanam oleh para kader,” kata Eriko.
Untuk diketahui, sejak awal tahun ini, PDIP memang melaksanakan berbagai kegiatan pembersihan dan penanaman pohon di sepanjang DAS Ciliwung serta berbagai sungai lainnya di Jakarta. Kegiatan itu merupakan bagian dari Gerakan Mencintai Bumi yang dipelopori partai tersebut. Selain DAS Ciliwung, PDIP juga melakukan gerakan senada dengan penghijauan di DAS Citarum. Kegiatan senada juga dilaksanakan kader PDIP seluruh Indonesia, sesuai wilayahnya masing-masing.
PDIP juga secara rutin melakukan pengadaan dan hibah kendaraan serbaguna bagi kader maupun komunitas masyarakat yang terlibat aktif dalam kegiatan kemanusiaan maupun menjaga lingkungan hidup. Pada Juli lalu, Megawati dan Sekjen Hasto Kristiyanto menyerahkan kendaraan serbaguna dan ambulans untuk dipakai Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP.