DASH, Diet untuk Pengidap Hipertensi

Hipertensi perlu menjalani diet untuk mengontrol tekanan darahnya.

Reiny Dwinanda/Republika
Membubuhi garam pada makanan. Saat makan di luar, minta penjual tidak menggunakan garam sama sekali pada masakan. Bubuhi sendiri ketika sudah dihidangkan agar konsumsi garam bisa lebih terkontrol. Membatasi garam penting untuk mengendalikan hipertensi.
Rep: Idealisa Masyrafina Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hipertensi atau tekanan darah tinggi memengaruhi sebagian besar populasi global dan lintas kelompok umur. Hipertensi bisa dipicu oleh kebiasaan mengonsumsi makanan asin dan stres serta kecemasan.

Terkenal sebagai silent killer, hipertensi bisa melanda tanpa tanda-tanda peringatan dini. Oleh karena itu, orang yang berisiko perlu menjalani pemeriksaan tekanan darah secara rutin.

Baca Juga



Hipertensi berkembang dari waktu ke waktu dan meningkatkan risiko penyakit jantung, seperti serangan jantung atau strok. Dalam kasus ekstrem, tekanan darah tinggi bahkan dapat mengakibatkan gagal ginjal, kebutaan, atau kegagalan organ.

Dilansir Times Now News, Kamis (7/10), pemantauan tekanan darah adalah suatu keharusan setelah usia 40 tahun. Skrining rutin pada usia muda lebih penting bagi mereka yang memiliki faktor risiko seperti obesitas, merokok, dan riwayat keluarga dengan masalah jantung.

Bagaimana jika telanjur mengidap hipertensi? Coba pertahankan kondisi dengan mengontrol pola makan sesuai dengan Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) alias pendekatan diet untuk mengatasi hipertensi.

Manajemen tekanan darah tinggi bisa dilakukan dengan memasukkan lebih banyak protein dan lemak sehat serta membatasi asupan garam, natrium, dan lemak jenuh. Konsumsi garam tidak lebih dari satu sendok teh dapat membantu tekanan darah turun, karena membantu obat-obatan diserap lebih baik.

Bagaimana cara mengatur tekanan darah dengan mengurangi asupan  garam? Untuk awalnya, orang mungkin belum terbiasa dengan rasa makanan yang kurang asin. Agar tidak kaget, Anda bisa melakukannya secara bertahap.

Sesuai dengan panduan DASH, hipertensi dapat dikelola paling baik dengan mengurangi asupan natrium, termasuk dari garam yang ditambahkan di masakan. Pengurangan takarannya bisa dimulai dengan maksimal satu sendok sehari dan kemudian secara bertahap dilanjutkan hingga dua pertiga sendok teh per hari.

Gejala hipertensi - (Republika)

Sementara itu, gula yang sering dianggap sebagai musuh kesehatan karena hubungannya dengan risiko diabetes, obesitas, dan masalah jantung masih boleh dikonsumsi. Hanya saja, takarannya tak lebih dari satu sendok makan.

Diet DASH juga menyarankan orang untuk memperbanyak asupan sayuran dan konsumsi daging terbatas. Pengidap tekanan darah tinggi disarankan membatasi konsumsi mentega atau margarin 50 persen dari yang digunakan secara normal.

Perlu diketahui, pembacaan tekanan darah normal yakni sekitar 120/80 dan tekanan darah tinggi adalah di atas 140/90. Pembacaan tekanan darah yang sehat tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti usia, tetap sama di semua kelompok umur.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler