Mayones Campur Kopi, Warganet: Apa Enaknya?

Produsen mayones merekomendasikan mencampurkan produknya ke dalam secangkir kopi.

pixabay
Secangkir kopi hitam. Produsen mayones Helmanns merekomendasikan pengikutnya di Twitter untuk mencampurkan mayo dengan kopi.
Rep: Santi Sopia Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cicitan produsen mayones Helmann’s di Twitter menuai kontroversi. Helmann’s dianggap mendorong tren mencampurkan mayones ke dalam kopi.

"Mayones di kopi Anda. Hanya itu. Itulah tweet-nya," cicit akun Twitter brand asal Amerika tersebut, dikutip dari The Sun, Sabtu (16/10).

Baca Juga


Unggahan akun produsen bumbu yang memiliki 37.000 pengikut tersebut pun banyak mendapat respons, namun cenderung menolak gagasan itu. Penambahan produk berbahan dasar telur putih seperti mayones ke dalam kopi dinilai sebagai ide yang buruk.

Meskipun tak mendapatkan dukungan pecinta kopi, Helmann's teguh pada pendiriannya. Perusahaan menegaskan unggahannya tidak salah ketik.

"Tidak, itu bukan salah ketik. Mayo dalam kopi Anda. Itu seperti hal yang canggih," tulis akun Helmann's.

Musisi legendaris Dionne Warwick ikut menanggapi unggahan Helmann’s. Lewat balasannya terhadap unggahan Helmann’s, penyanyi 80 tahun itu mengaku langsung memblokir akun perusahaan.

Warwick sempat mengikuti perdebatan tentang cicitan itu. Pelantun "Say A Little Prayer For You" itu tidak menyarankan pengikutnya di Twitter untuk melakukan hal tersebut.

"Mereka ingin kita memasukkan mayones ke dalam kopi kita. Aku tidak akan mentolerirnya," kata penyanyi yang punya 533.000 pengikut di Twitter.

Senada, pengguna Twitter bernama Adam B menganggap bahwa mencampurkan mayones ke dalam kopi terdengar seperti ide paling aneh. "Saya biasanya tidak suka mayones, tetapi mencampurkan sesuatu yang baik seperti kopi dengan produk berminyak membuat jiwa saya bergidik,” tulisnya.

Akun Ed Wagner menilai ide tersebut seperti hendak mengurangi kualitas kopi. "Siapa yang memasukkan campuran putih telur dan minyak ke dalam secangkir kopi yang enak?? Kalian sakit. Benar-benar sakit," katanya.

Produk mayones diketahui mulai dibuat pada era 1700-an. Mayones merupakan hasil temuan di mana minyak dan kuning telur dapat dikocok untuk menjadi sebuah saus krim.

Pada tahun 1914, pengusaha Richard Hellman membuat merek dagang "Blue Ribbon Mayonnaise". Brand ini semakin berkembang tiga tahun kemudian hingga mencapai pasar global. Penjualan produk bumbu tercatat lebih tinggi selama pandemi Covid-19.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler