Hujan Lebat Angin Kencang Landa Kawasan Bogor Raya

Biasanya, peristiwa tersebut akan terjadi pada sore atau siang menjelang malam hari.

ANTARA/Muhammad Iqbal
Pengendara motor berkendara di tengah hujan deras (ilustrasi)
Rep: Shabrina Zakaria Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kawasan Bogor dan sekitarnya, diprakirakan akan dilanda hujan lebat, angin kencang, petir, serta hujan es hingga November mendatang. Biasanya, peristiwa tersebut akan terjadi pada sore atau siang menjelang malam hari.

Baca Juga


Hal itu disampaikan oleh Kasie Data dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG Dramaga, Hadi Saputra. Menurut Hadi, saat ini sudah memasuki awal musim hujan. “Sekarang masuk awal musim hujan, awan-awan yang terbentuk awan-awan cumulonimbus yang menyebabkan hujan lebat, angin kencang, hujan es dan petir. Diperkirakan sampai bulan November,” jelas Hadi, Kamis (29/10).

Tak hanya November mendatang, Hadi menyebutkan, pada April dan Mei 2022 juga akan ada banyak awan-awan cumulonimbus. Terutama menjelang peralihan ke musim kemarau.

Terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko mengatakan, akibat hujan intensitas tinggi mengakibatkan tanah tebingan di Kampung Seuseupan, Desa Bendungan, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor mengalami longsor. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.

Aris menyebutkan, diperkirakan tanah longsor terjadi karena tebingan tersebut terdapat drainase, dan tanah yang longsor merupakan tanah galian. Selain itu, di tanah tersebut terdapat pohon pace dengan diameter sekitar 35 centimeter rubuh menimpa rumah di bawahnya sehingga mengalami kerusakan.

“Akibatnya, rumah berisi dua orang mengalami kerusakan pada bagian atap dapur, akibat pohon yang merusak dua lembar asbes,” ujar Aris.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas mengatakan, sekitar pukul 14.40 WIB, tanah longsor menimpa rumah di wilayah Kampung Mulyasari, Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Diperkirakan, tanah longsor terjadi akibat hujan deras, serta gerusan aliran air drainase yang berada di lokasi kejadian.

“Kejadian ini menyebabkan tanah longsor dengan panjang 8 meter dan tinggi 15 meter. Tanah longsor mengancam bagian belakang rumah berisi empat jiwa,” ujarnya.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler