Vaksin Covid-19 dan Flu Boleh Diberikan Secara Bersamaan

Vaksin Covid-19 dan flu boleh diberikan bersamaan, baik pada orang dewasa dan anak.

Pixabay
Vaksin Covid-19 dan flu boleh diberikan bersamaan, baik pada orang dewasa dan anak.
Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, 

Oleh: Adysha Citra Ramadani, Farah Nabila Noersativa

Para ahli di bidang kesehatan menyebutkan, saat ini sudah mengizinkan vaksinasi flu dan Covid-19. Namun, bolehkah menerima vaksin flu dan Covid-19 secara bersamaan?

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memberikan pernyataan dalam laman resminya, dilansir dari FOXNews, bahwa vaksin flu dan Covid-19 dapat diberikan secara bersamaan. Biasanya, alasan sakit karena disuntik membuat sebagian orang mungkin ketakutan karena mendapatkan dua suntikan vaksinasi yang berbeda dalam satu hari.

Meski boleh diberikan secara bersamaan, CDC menyarankan penyedia layanan kesehatan untuk memberikan vaksin ke tempat suntikan yang berbeda setidaknya dua sentimeter. Hal ini dianjurkan untuk membedakan reaksi lokal. 

Akan tetapi jika seseorang khawatir melakukannya secara bersamaan, maka dapat melakukan vaksinasi pada waktu yang berbeda.

"Tidak perlu menunggu 14 hari. Hingga kini, tidak ada bukti pemberian dua vaksin bisa memperbesar potensi efek samping," kata Kepala Penyakit Menular di Gunung Sinai South Nassau, Dr Aaron Glatt.

Efek samping yang paling umum dari suntikan vaksin untuk keduanya adalah rasa sakit pada lengan di sisi injeksi. Terlebih, mendapatkan vaksin flu adalah perlindungan terbaik terhadap flu. Sementara, vaksin Covid-19 memberikan perlindungan terbaik dari Covid-19.

Baca Juga


Tidak hanya bagi orang dewasa, suntikan vaksin flu dan Covid-19 secara bersamaan pada anak-anak juga menjadi bahan yang diperbincangkan. Hal ini muncul ketika vaksin Covid-19 sudah mendapat izin diberikan pada anak-anak.

Vaksin flu dapat melindungi anak dari tertular flu di musim penghujan. Namun di masa pandemi ini, anak juga perlu mendapatkan perlindungan dari vaksin Covid-19. Kedua vaksin ini ternyata boleh diberikan secara bersamaan.

"Vaksin Covid-19 dosis pertama atau booster dapat diberikan di waktu yang sama dengan vaksin flu," jelas Director of COVID-19 Response dari University of California David M. Souleles, seperti dilansir Forbes.

Pemberian vaksin Covid-19 dan flu di waktu yang bersamaan tak memicu perubahan pada respons imun atau kemungkinan efek samping. Mengacu pada Centers for Disease Control and Prevention (CDC), respons imun dan kemungkinan efek samping setelah vaksinasi umumnya sama, baik ketika diberikan sendiri maupun bersamaan dengan vaksin lain.

Meski dapat diberikan bersamaan, banyak orang tua yang lebih memilih untuk memberikan anak mereka vaksin Covid-19 dan vaksin flu di waktu yang berbeda. Hal ini boleh saja dilakukan karena yang terpenting adalah memberikan anak kedua vaksin tersebut.

Dokter pelayanan intensif anak Kristina Deeter MD mengatakan saat ini data mengenai kombinasi antara vaksin flu dan Covid-19 masih terbatas. Namun selama berpuluh-puluh tahun, Deeter mengatakan dirinya kerap memberikan vaksin flu bersamaan dengan vaksin lain pada pasien anak dan dewasa.

Pengalaman tersebut mengajarkan Deeter bahwa respons imun tubuh cenderung tetap sama ketika vaksin flu diberikan bersamaan dengan vaksin lain. Menurut panduan CDC awal, direkomendasikan agar ada jeda 14 hari di antara pemberian kedua vaksin.

"Tapi tak ada data yang mendukung untuk waktu tunggu (interval), vaksin-vaksin itu dapat diberikan pada interval berapa pun bila Anda ingin memberikannya secara terpisah," ungkap Deeter.

 

Bila ingin memberikan vaksin flu dan vaksin Covid-19 dalam waktu yang berbeda, Deeter mengatakan yang perlu menjadi prioritas adalah vaksin Covid-19. Meski beberapa ahli lain juga merekomendasikan untuk mempriortaskan vaksin Covid-19, bukan berarti vaksin flu tidak penting.

Menurut data dari CDC, vaksinasi flu berhasil mencegah jutaan kasus penyakit flu dan kunjungan ke dokter terkait flu setiap tahun. Pada 2019-2020 misalnya, vaksinasi flu diperkirakan mampu mencegah sekitar 7,5 juta kasus penyakit flu di Amerika Serikat.

Perlu dipahami bahwa semua vaksin, termasuk vaksin flu, tidak memiliki efektivitas 100 persen. Namun sekalipun orang yang divaksinasi tertular flu, tingkat keparahan dan risiko kematian yang dimiliki jauh lebih rendah.

"Vaksin ini benar-benar melindungi individu dari kematian dan infeksi berat," pungkas Deeter.

Orang tua dapat berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memberikan vaksin Covid-19 dan flu pada anak. Selalu perhatikan pula rekomendasi pemberian vaksin terkini untuk anak berusia di bawah 11 tahun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler