Presiden Macron: Merkel Menyatukan Eropa

Menurut Macron, Angela Merkel berhasil mempertahankan persatuan Eropa di masa krisis

AP Photo/Martin Meissner
Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Emmanuel Macron menandatangani perjanjian persahabatan. Menurut Macron, Angela Merkel berhasil mempertahankan persatuan Eropa di masa krisis. Ilustrasi.
Rep: Lintar Satria Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Prancis Emmanuel Macron bersulang dan memberi pidato perpisahan pada Kanselir Jerman Angela Merkel. Ia memuji pemimpin Jerman tersebut berhasil mempertahankan persatuan Eropa di masa krisis.

Macron menyambut Merkel di pusat Burgundy wilayah penghasil anggur bukan di kediamanan presiden Elysee yang biasanya digunakan untuk menjamu kepala negara asing. Macron berterima kasih pada Merkel atas kesabaran dan pelajaran yang ia berikan.

"Sejak Anda menjadi kanselir, Prancis belajar mengenal dan mencintai Anda," kata Macron saat memberikan piagam penghargaan tertinggi Prancis Grand Cross of the Legion of Honour pada Merkel, Kamis (4/11).

Macron mengatakan Merkel bekerja sama dengan mantan presiden Prancis Jacques Chirac dan lalu Nicolas Sarkozy untuk mengatasi krisis keuangan dan mempertahankan zona Eropa. Ia bekerja sama mengatasi terorisme dan krisis imigrasi dengan Francois Hollande lalu bekerja sama dengannya mengatasi pandemi Covid-19.

"Anda bekerja untuk mempertahankan persatuan Eropa di sepanjang guncangan ini. Saya berharap itu pelajaran yang Anda tinggalkan pada kami, untuk berdiri teguh menghadapi angin dan memastikan semua orang tetap bersatu dan tidak tercerai-berai. Ini yang akan bertahan bersama kami," papar Macron.

Macron dan istrinya Brigitte mengajak Merkel dan suaminya Joachim Sauer tur keliling bangunan abad ke-15 Hospices de Beaune. Bekas rumah sakit untuk orang miskin itu kini menjadi tempat perjamuan lelang amal tahunan anggur Burgundy.

Saat senja, ratusan simpatisan berbaris di pinggir jalan sementara dua pemimpin berjalan di tengah. Merkel mengucapkan salam perpisahan sebagai kanselir. "Ini tempat yang luar biasa di mana Anda benar-benar mengalami Prancis," ujar Merkel.

Macron dan Merkel tidak memberikan pernyataan politik di Beaune. Tempat itu adalah lokasi di mana dua pendahulu mereka Helmut Kohl dan Francois Mitterrand menyerukan integrasi Eropa dalam pertemuan Prancis-Jerman tahun 1993.

Sebagai sesama pendukung integrasi Eropa, Macron dan Merkel bekerja sama dalam selama krisis pandemi Covid-19. Meski mereka tidak sedekat Merkel dengan mantan presiden Prancis dari konservatif Nicolas Sarkozy.

Kerja sama mereka selama krisis zona Eropa mendapatkan julukan 'Merkozy'. Merkel yang kini berusia 67 tahun telah memimpin negaranya selama 16 tahun. Ia turun dari jabatan kanselir ketika koalisi pemerintah Jerman yang baru terbentuk setelah pemilihan umum 26 September lalu.

Baca Juga


sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler