Bahaya Kolesterol Tinggi di Atas Usia 50
Kolesterol tinggi meningkatkan penumpukan plak di arteri.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring bertambahnya usia, kolesterol menjadi satu hal yang harus diperhatikan. Mungkin beberapa orang tidak menyadari efek serius yang ditimbulkan jika kolesterol tinggi. Kolesterol memang dibutuhkan tubuh untuk memproduksi sel-sel sehat. Namun, jika terlalu banyak, akan berbahaya.
Penulis The Sports Nutrition Playbook, Amy Goodson, memaparkan efek samping kolesterol tinggi setelah usia 50 tahun ke atas. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mulai membuat perubahan sehat dalam tubuh agar kolesterol stabil.
Dia mengatakan, seiring waktu, kolesterol tinggi meningkatkan penumpukan plak di arteri, yang dapat membatasi aliran darah ke otak dan jantung. "Ini berpotensi menyebabkan konsekuensi yang mengerikan seperti serangan jantung dan strok," kata Goodson, seperti dilansir di laman Eat This Not That, Ahad (7/11).
Menurut American Heart Association, penumpukan plak ini disebut aterosklerosis. Tidak hanya dapat menyebabkan aliran darah terbatas, tetapi plak juga dapat pecah dan tersangkut di aliran darah, yang merupakan cara lain penyumbatan arteri.
Menurut Goodson, aterosklerosis dapat terjadi seiring waktu dan menyebabkan masalah parah pada jantung dan otak, tetapi sayangnya tidak ada gejala yang terdeteksi.
"Jika sepotong plak pecah, itu dapat menyebabkan gumpalan darah terbentuk di sekitarnya, lalu membatasi aliran darah ke jantung. Itu membuat tubuh kekurangan oksigen dan nutrisi yang diperlukan, yang disebut iskemia," kata Goodson.
Goodson juga mengatakan, penting untuk mewaspadai gejala serangan jantung dan segera mencari perawatan medis darurat jika mengalaminya. "Gejala-gejala ini termasuk sesak, merasa terjepit, merasa penuh, nyeri atau sakit di dada atau lengan, kecemasan, kesulitan bernapas, pusing, dan kelelahan yang berlebihan," kata Goodson.
Penumpukan plak di arteri tidak hanya membatasi aliran darah ke jantung, tetapi juga dapat membatasi aliran darah ke otak. "Penumpukan ini dari waktu ke waktu dapat menyebabkan strok," kata Goodson.
"Gejala untuk ini termasuk kehilangan keseimbangan dan koordinasi, pusing mendadak, kebingungan, kata-kata tidak jelas, mati rasa di wajah, lengan, atau kaki, terutama di satu sisi tubuh, atau penglihatan kabur," ujarnya.
Efek samping tersebut mungkin terasa tidak menyenangkan, tetapi kabar baiknya adalah ada cara untuk mengendalikan kadar kolesterol dan mengurangi risiko komplikasinya. Menurut Goodson, ini adalah beberapa hal penting yang dapat Anda lakukan untuk menurunkan kolesterol:
1. Mulailah berolahraga beberapa hari dalam sepekan, tetapi pastikan untuk berbicara dengan dokter sebelum memulai.
2. Tingkatkan asupan serat larut seperti gandum dan makanan yang dibuat dengan tepung gandum, kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah-buahan di mana Anda bisa memakan kulitnya seperti apel, pir, dan beri.
3. Cobalah menurunkan berat badan jika perlu karena penurunan berat badan dapat membantu menurunkan kolesterol dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.