Dapat Rating R13, Eternals Tayang Perdana Lusa di Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Marvel Studios mengumumkan Eternals rilis di bioskop Indonesia mulai Rabu (10/11). Sementara itu, Lembaga Sensor Film telah mengumumkan bahwa film ke-25 dalam Marvel Cinematic Universe (MCU) itu mendapat klasifikasi rating R13.

"LSF mengapresiasi sutradara dan produser film Marvel karena untuk penayangannya, mereka telah menyesuaikan dengan kondisi sosial budaya masyarakat Indonesia," ujar Ketua LSF, Rommy Fibri Hardiyanto, saat dihubungi Republika.co.id, Sabtu (6/11).

Menurut Rommy, penyesuaian tersebut merupakan bentuk pemahaman dan kesadaran yang baik dari dunia industri perfilman internasional. Ia menyebut, film yang diputar di Indonesia harus  memandang pasar dan regulasi yang berlaku.

Eternals lebih dulu tayang di Singapura, yakni pada 4 November 2021, dengan klasifikasi penonton M18 alias Dewasa di atas usia 18 tahun. Infocomm Media Development Authority (IMDA) Singapura memberikan rating tersebut sehari sebelum pemutaran karena film yang dibintangi Angelina Jolie itu memuat konten Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) dan adegan dewasa.

"Film ini berisi beberapa referensi dan penggambaran homoseksual. Seorang laki-laki berkeluarga dengan jenis kelamin yang sama dan memiliki anak," tulis IMDA dalam website resminya, dilansir Today Online, Sabtu (6/11).

Film Eternals tak akan ditayangkan di Arab Saudi dan sejumlah negara Timur Tengah lain, yaitu Qatar, Kuwait, Bahrain, dan Oman karena pihak Marvel menolak sensor. Penyensoran tersebut berkaitan dengan adanya adegan seks antara Sersi (Gemma Chan) and Ikaris (Richard Madden) serta adegan ciuman sesama jenis dalam film Eternals.

Adegan terakhir merujuk pada karakter yang digambarkan secara gamblang sebagai gay, Phastos. Karakter Eternal yang diperankan Brian Tyree Henry itu berpelukan dan berciuman singkat dengan suaminya (Haaz Sleiman) sebelum menjalankan misi menyelamatkan Bumi.

Marvel Studios Eternals menghadirkan kisah tentang sekelompok pahlawan dari luar angkasa yang telah melindungi Bumi sejak awal peradaban manusia. Ketika Deviants, alien predator jahat yang telah lama hilang, secara misterius kembali mengancam, para Eternals harus bersatu kembali guna menyelamatkan umat manusia.

Eternals mengambil inspirasi dari buku komik Marvel Eternals karya Jack Kirby yang pertama kali diterbitkan pada 1976. Kisah Eternals akan membawa para penggemar menjelajahi periode waktu yang belum pernah diangkat sebelumnya.

"Yang menarik tentang Eternals, bahkan dari sisi naratif adalah, Celestials yang menciptakan Eternals sendiri ingin merekrut sekelompok orang yang dapat berbaur di Bumi," kata produser Nate Moore dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/11).

Manusia di Bumi terdiri dari berbagai macam masyarakat, di mana terdapat orang-orang yang terlihat berbeda dan datang dari segala usia. Moore mengatakan aspek ini yang memungkinkan tim produksi untuk membangun karakter dengan pemeran berbakat yang juga beragam.

Sutradara Marvel Studios Eternals, Chloé Zhao mengataka.n tim produksi memiliki para aktor yang sangat berbakat, unik, dan beragam. Eternals menghadirkan super heroes yang terdiri dari sederet bintang dari berbagai negara dengan karakteristik yang begitu beragam, mulai dari Angelina Jolie (Thena), Kit Harington (Black Night), Harry Styles (Eros), Richard Madden (Ikaris), Gemma Chan (Sersi), Selma Hayek (Ajak), Ma Dong-seok (Gilgamesh), Brian Tyree Henry (Phastos), dan Kumail Najani (Kingo).

"Perjalanan dan transformasi dari karakter-karakter yang digambarkan melalui film ini, mewakili banyak aspek berbeda dari sifat manusia dan dualitas yang rumit dalam diri kita semua,” ujar Zhao.

Eternals disutradarai oleh Zhao bersama Kevin Feige dan Nate Moore sebagai produser serta Victoria Alonso dan Kevin de la Noy sebagai produser eksekutif. Marvel Studios Eternals dibuat berdasarkan cerita karya Ryan Firpo & Matthew K. Firpo, dengan naskah yang ditulis oleh Chloé Zhao dan Patrick Burleigh.

Ikuti Whatsapp Channel Republika