Kiat Mudah Perkuat Tulang Anak
Orang tua banyak yang kurang paham cara memupuk kesehatan dan kekuatan tulang anak.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memupuk kekuatan tulang penting dilakukan sejak dini. Berdasarkan data dari Petits Filous Survey, delapan dari 10 orang tua menyadari pentingnya menjaga kesehatan tulang anak. Akan tetapi, hanya kurang dari seperlima orang tua yang benar-benar melakukan langkah tepat untuk memupuk kesehatan dan kekuatan tulang anak.
Dr Nisa Aslam mengatakan, masa kanak-kanak merupakan waktu yang terbaik untuk memastikan tulang mendapatkan apa yang dibutuhkan. Dengan begitu, kepadatan mineral dan kekuatan tulang bisa terjaga secara optimal di kemudian hari.
"Membiarkan tulang kekurangan vitamin, protein, mineral, dan olahraga bisa memberikan efek merugikan, yang sering kali tidak disadari sampai nanti saat kepadatan tulang mulai menurun," jelas Dr Aslam, seperti dilansir Well Being News, Kamis (11/11).
Ada empat hal yang bisa dilakukan orang tua untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulang anak mereka sejak dini. Berikut ini adalah keempat hal tersebut.
Makanan berkalsium tinggi
Ada beragam opsi makanan berkalsium tinggi yang dapat membantu menunjang kesehatan dan kekuatan tulang anak. Dalam satu sajian yoghurt tanpa pemanis misalnya, terdapat 300 ml kalsium.
Kandungan ini dapat mencukupi hampir seluruh kebutuhan kalsium anak berusia 4-6 tahun dalam satu hari. Dalam rentang usia tersebut, anak membutuhkan sekitar 450-1.000 mg kalsium per hari.
Selain produk susu, ada beragam opsi makanan lain yang juga kaya akan kalsium. Beberapa di antaranya adalah sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, biji-bijian, serta susu berbasis tanaman atau roti yang sudah difortifikasi.
Prioritaskan vitamin D
Asupan vitamin D yang cukup memainkan peran penting dalam penyerapan kalsium dari makanan. Akan tetapi, sekitar 63 persen orang tua tak mengetahui peranan penting vitamin D dalam penyerapan kalsium.
Asupan vitamin D bisa didapatkan melalui paparan sinar matahari yang cukup. Di samping itu, ada beberapa makanan kaya vitamin D yang juga bisa diberikan kepada anak, misalnya, ikan berminyak seperti salmon, makarel, atau sarden, telur, jamur, serta sereal atau yoghurt yang sudah difortifikasi.
Ajak anak bergerak
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar anak melakukan aktivitas fisik minimal 60 menit per hari. Aktivitas fisik tak hanya membuat tubuh menjadi lebih bugar, tetapi juga ikut membantu menstimulasi produksi tulang. Beberapa aktivitas fisik yang bisa dilakukan anak adalah berjalan kaki, berlari, menari, lompat tali, atau bermain lempar dan tangkap bola.
Libatkan magnesium
Menurut studi, magnesium merupakan mineral yang dibutuhkan untuk mengontrol hormon PTH atau dikenal sebagai parathyroid yang membantu mengontrol kadar kalsium darah dan mencegah kerusakan tulang. Asupan magnesium bisa didapatkan dari ikan, sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, gandum, dan produk susu.