Penyebab Sakit Kepala Saat Bangun Tidur
Sakit kepala pada pagi hari menjadi kejadian umum.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bangun tidur dengan sakit kepala sangat umum terjadi. Mengapa itu terjadi? Apa yang menyebabkannya? Dan apakah ada yang perlu dikhawatirkan?
Scott McDougall dari Independent Pharmacy mengatakan, bangun dengan sakit kepala dapat membuat hari Anda menjadi awal yang sangat buruk dan dapat berdampak negatif pada sisa hari Anda.
Menurut McDougall, ada beberapa alasan mengapa Anda mungkin terbangun dengan sakit kepala pada pagi hari, termasuk alkohol, masalah kesehatan terkait tidur, dan obat-obatan. ”Alkohol terkenal menyebabkan sakit kepala pada pagi hari. Ini menyebabkan Anda mengalami dehidrasi, dengan sakit kepala menjadi salah satu efek samping paling umum dari tubuh Anda tidak mendapatkan air yang dibutuhkan," ujarnya seperti dilansir di laman Mirror, Kamis (11/11).
Scott mengatakan, bangun untuk pergi ke toilet pada malam hari sebagai salah satu alasan yang dapat membuat Anda bangun dengan kepala yang sakit. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya cairan dan dengan demikian menyebabkan bentuk dehidrasi ringan.
Selain hal-hal yang berhubungan langsung dengan gaya hidup, faktor-faktor lain seperti kondisi kesehatan terkait tidur juga dapat ikut berperan. "Masalah seperti gangguan ritme sirkadian, insomnia, mendengkur, sleep apnea, gertakan gigi (bruxism), dan tidur berlebihan semuanya dapat mengganggu pola tidur dan menyebabkan Anda bangun dengan sakit kepala," ujarnya.
Obat sering kali bisa menjadi penyebab utama bangun dengan sakit kepala, bahkan obat yang Anda minum untuk sakit kepala. "Beberapa obat yang dapat menyebabkan sakit kepala pada pagi hari termasuk obat antikecemasan, aspirin, parasetamol, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), opioid, dan triptan," kata McDougall.
Dia mengatakan, secara umum, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan sakit kepala pada pagi hari menjadi kejadian umum. Namun, ada beberapa hal di antaranya yang patut diperhatikan.
"Jika Anda mengalami sakit kepala terus-menerus, maka itu akan memberi Anda alasan untuk meninjau gaya hidup dan melihat apakah Anda dapat menentukan penyebabnya," ujat McDougall.
Dia menyarankan untuk mencoba beberapa perubahan gaya hidup untuk melihat apakah itu mampu memperbaiki keadaan atau tidak. Hindari juga minum alkohol, kurangi konsumsi kafein, minum lebih banyak air, dan tingkatkan kebersihan tidur. Jika sudah melakukan semua itu ditambah minum obat penghilang rasa sakit, mnamun sakit kepala Anda tidak hilang, maka Mc Dougall merekomendasikan berbicara dengan dokter.
"Jika seorang lansia terbangun dengan sakit kepala yang baru dan hebat, hal ini dapat menimbulkan kekhawatiran dan mengharuskan mereka mencari bantuan medis. Ini karena sakit kepala parah bisa menjadi tanda perdarahan subarachnoid (pendarahan di otak) sehingga sakit kepala parah pada orang tua harus dipantau secara ketat," jelasnya. Sangat penting bahwa kerusakan subarachnoid ditangkap sedini mungkin untuk mencegah kerusakan permanen pada fungsi mental individu.