Film Yuni Bawa Isu Penting Terhadap Remaja

Film 'Yuni' akan tayang di bioskop pada 9 Desember mendatang.

Instagram
Film 'Yuni' akan tayang di bioskop pada 9 Desember mendatang.
Rep: Farah Noersativa Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film Yuni bisa menjadi salah satu pilihan untuk menonton film di bioskop. Pasalnya, menurut sang produser Yuni, Ifa Isfansyah, film ini membawa isu penting bagi remaja di Indonesia.

Baca Juga


“Pada saat diskusi mengembangkan Yuni, saya semakin merasa ini film sebenarnya walaupun ada isu yang sangat penting, concern sekali dengan yang diberikan. Kami merasa ini sangat komunikatif sekali melalui film ini,” jelas Ifa, belum lama ini.

Dengan isu yang amat berat pada film ini, Ifa mengaku memiliki beban sebagai produser. Dia merasa percuma jika film ini tak disaksikan banyak penonton. Ia akhirnya menghubungi Parwez untuk memproduksi film ini yang pada akhirnya sepakat jika film ini harus ditonton oleh banyak remaja. 

Dengan adanya kerja sama dengan Starvision, dia berharap film itu menjadi film yang tak memiliki batasan. Sementara, sutradara Yuni, Kamila Andini, menceritakan awal mula ide film ini terbentuk. Pada 2017 lalu, dia mendengar dari Asisten Rumah Tangganya mengenai pernikahan remaja yang terjadi di kampungnya. 

“Ketika saya dengar kabar itu, entah kenapa ceritanya tidak bisa lepas dari kepala. Padahal itu juga bukan pertama kali saya mendengar cerita itu. Tapi saya merasa ada sesuatu yang rasanya harus saat itu dibuat,” jelas dia.

 

Saat berdiskusi dengan Ifa, dia merasa menyampaikan cerita tersebut pada film ketiganya itu. Namun, dalam prosesnya, dia mengaku menggarap //Yuni// sangat membutuhkan trik-trik khusus. Sebab, dia merasa dia harus jujur pada film ini. 

 

“Jadi menurut saya //it has to be real//. Dan nggak mudah juga kita mencari partner untuk membuat ini. Karena aku ingin sejujur-jujurnya dan seterbuka itu dan benar-benar ingin melihat Yuni hidup,” kata Dini. 

Berkolaborasi bersama Starvision, dia menyebutkan bahwa Parwez memberikan ruang baginya untuk berekspresi tentang Yuni. Hal itu yang membuat Dini percaya Parwez memiliki pikiran yang sama perihal film ini.

Beberapa pemain lain yang terlibat, antara lain Arawinda Kirana, Asmara Abigail, Marissa Anita, Kevin Ardilova, Dimas Aditya, Neneng Risma, Vania Aurell, Boah Sartika, Anne Yasmine, Nazla Thoyib, dan lain-lain. Dini mengatakan, filmnya itu juga melibatkan beberapa pemain lokal.

Film Yuni yang masuk dalam 14 nominasi di Festival film Indonesia dan mewakili Indonesia dan ajang Oscar 2022 akan rilis pada 9 Desember mendatang. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler