Jangan Cepat Tekan Flush, Intip Dulu Warna-Bentuk Feses Anda
Bentuk dan bau feses dapat mengungkap gejala penyakit serius.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika buang air besar, jangan cepat-cepat tekan tombol flush di kloset. Cobalah lihat bentuk dan cium bau feses Anda.
Dokter Inggris yang populer di TikTok mengingatkan bahwa cara sederhana itu dapat menyelamatkan hidup Anda dari penyakit serius. Dalam unggahannya di TikTok, dr Karan Rajan menjelaskan bahwa feses menyimpan rahasia kondisi kesehatan seseorang.
"Salah satu tanda paling jelas dari kanker usus adalah darah di kotoran, Anda tidak akan mengetahuinya, kecuali dengan melihat feses Anda," kata Rajan, dilansir The Sun, Rabu (17/11).
Selain itu, Rajan mengatakan bahwa warna, bentuk, dan konsistensi kotoran bisa menjadi tanda peringatan kondisi medis. Karena itu, dia menyarankan untuk melihat tinja setiap kali buang air besar.
National Health Service (NHS) Inggris menyatakan bahwa sedikit pendarahan atau pendarahan sekali saja dari anus biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, kalau khawatir, maka Anda harus pergi dan memeriksakannya ke dokter.
Pendarahan dubur ditandai dengan adanya darah yang terseka di tisu toilet, garis-garis merah di bagian luar feses, atau air merah muda menetes dari anus. Panduan resmi juga menyatakan Anda harus waspada terhadap darah di kotoran, diare berdarah, atau kotoran yang sangat gelap dan bau.
Ada banyak alasan mengapa Anda mengeluarkan darah dari anus, yang paling umum adalah terlalu agresif dalam menyeka. Fisura ani yang merupakan robekan kecil di lapisan anus juga dapat menyebabkan pendarahan rektum.
Wasir dan bisul juga dapat menyebabkan pendarahan. Akan tetapi, salah satu penyebab paling serius dari keberadaan darah ini adalah kanker usus.
Lebih dari 42 ribu orang di Inggris didiagnosis dengan kanker ini setiap tahun. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja dan usia berapa saja, tetapi dapat diobati dan disembuhkan jika diketahui lebih awal.
Kanker usus juga dikenal sebagai kanker usus besar atau kanker kolorektal. Ini adalah bentuk penyakit paling mematikan kedua di Inggris.
Diagnosis dini menyelamatkan nyawa. The Sun pernah meluncurkan kampanye "No Time 2 Lose" pada April 2018, yang menyerukan pemerintah untuk menurunkan usia skrining penyakit ini dari 60 tahun menjadi 50 tahun.
Bowel Cancer UK juga sebelumnya meluncurkan kampanye "Never Too Young" setelah terungkap bahwa jutaan orang tidak menyadari bisa terkena kanker usus di bawah usia 50 tahun. Salah satu tanda yang paling berbahaya adalah menemukan darah di tinja.
Sementara itu, prevalensi kanker usus besar di Indonesia ialah 34.189 kasus, sekitar 8,6 persen dari total kasus kanker. Angka itu berdasarkan data GLOBOCAN 2020.
Ada beberapa kemungkinan penyebab pendarahan dari anus atau darah saat buang air besar. Darah merah cerah mungkin berasal dari pembuluh darah bengkak (wasir), mungkin juga disebabkan oleh kanker usus. Sedangkan darah merah tua atau hitam gelap mungkin berasal dari usus atau perut.
"Beri tahu dokter Anda tentang pendarahan apa pun sehingga mereka dapat mencari penyebabnya," ujar dia.