Bolehkah Olahraga Saat Perut Kosong?
Beberapa orang memilih 'berpuasa' sebelum melakukan aktivitas fisik.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut Healthline, melakukan latihan dengan durasi pendek atau intensitas tinggi dalam keadaan perut kosong dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk menggunakan lemak sebagai bahan bakar. Ini karena sumber utama bahan bakar tubuh adalah lemak dan karbohidrat, dimana lemak disimpan sebagai trigliserida di jaringan lemak dan karbohidrat disimpan sebagai glikogen di otot dan hati manusia.
Sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam Jurnal Scan J Med Scie Sports menemukan bahwa dalam sebuah penelitian terhadap 273 peserta, pembakaran lemak ditemukan lebih tinggi pada mereka yang berpuasa sebelum berolahraga. Selain itu, studi lain menemukan bahwa kemampuan tubuh untuk mempertahankan kadar gula darah juga meningkat dengan olahraga semacam ini.
Healthline juga mencatat bahwa tidak ada bukti kuat bahwa berolahraga dalam keadaan berpuasa menyebabkan penurunan berat badan atau lemak yang lebih besar. Namun, terdapat bukti yang mendukung bahwa makan sebelum melakukan latihan jangka panjang diakui lebih bermanfaat untuk meningkatkan energi tubuh.
Beberapa orang menyatakan bahwa makan sebelum atau sesudah berolahraga tergantung pada jenis olahraga yang ingin dilakukan. Jenis olahraga ini termasuk bergantung pada individu yang memiliki nutrisi yang berbeda-beda dan banyak perbantung pada preferensi pribadi. Disarankan pula untuk selalu makan setelah melakukan sesi latihan yang berat dan tetap terhidrasi, dilansir The List pada Rabu (17/11).
Sebagai saran atas kebingungan yang menyatakan harus makan atau tidak, sebaiknya bereksperimenlah dengan mencoba makanan pra-olahraga yang berbeda sebelum berolahraga, dan beri waktu selama dua jam sebelum berolahraga. Hal ini dilakukan untuk menguji apa yang tepat, makan sebelum atau sesudah berolahraga.