Apakah Liburan akan Aman di Masa Pandemi?

Masa libur akhir tahun kembali datang di tengah pandemi Covid-19.

AP Photo/David Zalubowski
Penumpang mengantre di pos pemeriksaan keamanan di Bandara Internasional Denver, Amerika Serikat pada 24 Agustus 2021. Terlepas dari status vaksinasi, semua pelancong harus tetap mengambil tindakan pencegahan tertular Covid-19 agar tetap aman saat berlibur.
Rep: Mabruroh Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pandemi Covid-19 telah membuat banyak aktivitas masyarakat di seluruh dunia tersendat. Belum lagi ketika kasus menggila, orang-orang pun harus menahan keinginan mereka untuk berwisata dan menikmati serunya libur panjang.

Padahal, menikmati liburan di masa pandemi ini bukanlah hal yang mustahil. Menurut pakar kesehatan di Amerika Serikat, masyarakat yang sudah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 bisa menikmati liburan panjang dan sebaliknya bagi yang belum divaksinasi.

Akan tetapi, tetap saja kekhawatiran itu akan muncul. Apakah perjalanan akan aman selama masa liburan ini?

Menurut pakar penyakit menular di Case Western Reserve University, dr Keith Armitage, terlepas dari status vaksinasi, semua pelancong harus tetap mengambil tindakan pencegahan. Semua orang harus menghindari keramaian, terutama di dalam ruangan.

"Varian delta benar-benar membawa kita kembali ke masa pandemi sebelumnya," kata dr Armitage, dilansir AP, Selasa (23/11).

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengingatkan masyarakat untuk tidak bepergian dalam kondisi sakit. Orang yang hasil tesnya menunjukkan positif Covid-19 dan belum selesai masa isolasi juga tak boleh keluar rumah, bahkan jika mereka telah divaksinasi dengan dosis lengkap.

Baca Juga


Sementara itu, bagi mereka yang belum mendapatkan vaksinasi, menurut CDC, harus menjalani tes Covid-19 satu hingga tiga hari sebelum bepergian. Tes harus kembali dilakukan tiga hingga lima hari setelah kembali.

"Semua pelancong tetap harus memakai masker di kereta, pesawat, dan area transportasi umum lainnya," kata badan tersebut.

Maskapai mengatakan, kabin pesawat berisiko rendah dalam penyebaran virus berkat sirkulasi dan penyaringan udara yang baik. Namun, penumpang tetap harus mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dan memakai masker. Penumpang hanya dapat melepas masker mereka saat makan atau minum.

"Hotel tidak mensyaratkan untuk divaksinasi selama mereka memakai masker di sekitar orang asing," kata dr Armitage.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler