Perwira Polisi Terluka Dikejar dan Dikeroyok Massa Ormas
Kapolres Jakpus minta ormas PP bertanggung jawab atas insiden pengeroyokan tersebut.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang anggota polisi lalu lintas (polantas) diduga jadi korban pemukulan oknum anggota organisasi masyarakat Pemuda Pancasila (PP). Anggota polisi itu dipukul saat mengawal aksi demonstrasi massa PP di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Benar (ada anggota polisi dipukul)," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo, kepada awak media, Kamis (25/11).
Menurut Sambodo, anggota polisi yang terluka itu adalah Kepala Bagian Operasional Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali. Pada saat kejadian, dia sempat dikejar beberapa oknum ormas PP. Bahkan, Dermawan sampai naik sepeda motor untuk menghindari kejaran. Aksi tak terpuji ormas PP itu membuat Dermawan mengalami luka di bagian kepala.
Adanya insiden pengeroyokan ini juga disampaikan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi. Menurut dia, pihaknya sudah melakukan pengawalan maksimal kepada massa PP yang berunjuk rasa. Namun, kenyataannya, salah satu anggora kepolisian dikeroyok hingga mengalami luka di kepala.
"Perwira kami AKBP dikeroyok, luka luka. Apalah itu tujuan rekan-rekan datang kemari? Melawan kami? Mengeroyok kami yang mengamankan rekan-rekan?" tanya Hengki.
Terkait peristiwa pengeroyakan itu, kata Hengki, pihaknya akan melakukan penyelidikan dan meminta koordinator dari massa PP untuk bertanggung jawab. Ia mengaku sangat miris dengan kejadian itu dan dia meminta agar saksi yang melihatnya segera menghadap ke pihak berwajib. Hengki menegaskan hukum harus ditegakkan.
"Saya minta pimpinan aksi ini bertanggung jawab. Perwira menengah dikeroyok, padahal beliau mengamankan kegiatan ini. Sekali lagi, saya minta koordinator kegiatan ini segera menyerahkan, jangan aksi rekan dinodai dengan kegiatan yang justru melawan hukum," kata Hengki.
Ormas PP berunjuk rasa menuntut agar anggota DPR Fraksi PDIP, Junimart Girsang, menyampaikan permohonan maaf. Massa PP mengenakan atribut loreng oranye dan membawa beberapa bendera hingga spanduk bertuliskan kecaman untuk Junimart. Mereka sudah tiba di depan gedung DPR sejak pukul 12.00 WIB.
Dalam keterangannya, Sekretaris Jenderal Majelis Pimpinan Nasional (MPN) PP Arif Rahman mengatakan, pernyataan Junimart dianggap sudah menyakiti hati kader PP. Junimart menyindir PP sebagai ormas yang meresahkan dan meminta pemerintah memberikan sanksi kepada ormas tersebut.
"Untuk aksi hari ini tuntutannya kami meminta pak Junimart Girsang minta maaf, di media massa baik cetak, online, dan TV. Sampai sekarang kan belum ada permintaan maaf," kata Arif di depan gedung DPR.