Sah, Seluruh Toilet dan Fasilitas Umum BUMN Gratis

Menteri BUMN Erick Thohir keluarkan SE yang gratiskan Fasilitas Umum dan Sosial BUMN.

Kementerian BUMN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Rep: Muhammad Nursyamsi, Ronggo Astungkoro Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi mengeluarkan Surat Edaran SE-16/MBUT11/2021 tentang Peningkatan Mutu Pelayanan Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial BUMN. 

Baca Juga


Melalui aturan yang dikeluarkan pada 24 November 2021, Erick meminta fasilitas umum dan fasilitas sosial milik BUMN tidak membebani bagi masyarakat yang menggunakannya atau tidak diperbolehkan memungut biaya bagi masyarakat.

"Dalam memberikan pelayanan yang di dalamnya terdapat fasilitas umum dan fasilitas sosial, BUMN agar meningkatkan mutu pelayanan salah satunya melalui perawatan, pemeliharaan dan pengelolaan fasilitas umum dan fasilitas sosial yang memadai agar memberikan dampak yang optimal bagi masyarakat yang menggunakannya," ujar Erick dalam surat edaran tersebut.

Erick menyebut surat edaran yang ditujukan kepada seluruh dewan direksi dan komisaris BUMN menjadi pedoman bagi BUMN dalam meningkatkan mutu pelayanan fasilitas umum dan fasilitas sosial.

Erick juga meminta penyediaan fasilitas umum dan fasilitas sosial  yang memadai dan terawat dengan baik agar menjadi bagian dari standar kualitas layanan yang dilakukan BUMN.  "Dewan komisaris dan dewan pengawas BUMN diminta untuk mengawasi  pelaksanaan surat edaran ini," kata Erick. 

Sebelumnya, Erick meminta PT Pertamina (Persero) tidak memungut biaya dari fasilitas toilet yang ada di seluruh SPBU. Hal ini Erick sampaikan saat berada di SPBU Pertamina di Kecamatan Malasan, Probolinggo, Jawa Timur.

Dalam kesempatan tersebut, Erick sempat berbincang dengan seorang penjaga toilet di SPBU tersebut. Erick mempertanyakan adanya pungutan biaya bagi pengunjung yang ingin menggunakan toilet dengan tarif sebesar Rp 2 ribu hingga Rp 4 ribu.

"Ini kan fasilitas umum?" tanya Erick dalam video yang ia unggah di akun Instagram, @erickthohir pada Senin (22/11).

Erick meminta direksi Pertamina untuk memperbaiki hal ini. Erick menilai Pertamina tak perlu menarik biaya dari fasilitas toilet lantaran sudah mendapat keuntungan dari penjualan bensin hingga toko di dalam SPBU.

Erick menilai sudah sepantasnya masyarakat sebagai pelanggan mendapatkan fasilitas tambahan berupaya toilet gratis. "Saya minta direksi Pertamina harus perbaiki dan saya minta nanti seluruh kerja sama dengan pom bensin swasta yang di bawah Pertamina, toilet nggak boleh bayar, harus gratis," kata Erick.

 

 

Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finace (Indef), Eko Listiyanto, menilai instruksi Menteri BUMN Erick Thohir yang meminta agar toilet di semua SPBU Pertamina digratiskan, sebagai kebijakan yang tepat. Eko mengatakan, hal itu dapat menarik minat publik untuk lebih menggunakan SPBU milik BUMN. 

"Secara umum itu kebijakan yang bagus kalau memang toilet dan fasilitas umum lainnya di SPBU-SPBU milik BUMN baik yang berlokasi di rest area maupun non-rest area akan lebih bagus jika digratiskan, sehingga mungkin juga akan lebih menarik minat masyarakat untuk lebih menggunakan SPBU-SPBU dari pemerintah," ujar Eko.

Menurutnya, jika toilet di SPBU-SPBU tersebut bisa digratiskan tentunya akan sangat diapresiasi oleh masyarakat karena salah satu kebutuhan ketika masyarakat melakukan perjalanan selain mengisi bensin juga menggunakan fasilitas umum seperti toilet dan musholla. Pengamat dari INDEF itu juga menambahkan, jika toilet-toilet di SPBU Pertamina tersebut digratiskan maka perlu dipastikan pula aspek kebersihan dan perawatannya agar tetap terjaga.

"Bagaimanapun yang namanya fasilitas publik rentan terhadap kerusakan, sehingga biaya pemeliharaan dan kebersihannya juga perlu diperhitungkan seandainya toilet-toilet di SPBU akan digratiskan," kata Eko.

Hal senada juga disampaikan oleh Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara Dimas Prayoga. Ia menilai kebijakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, yang meminta agar toilet di semua SPBU Pertamina digratiskan adalah langkah yang tepat dah tegas. Dia juga sepakat, penggunaan fasilitas umum memang semestinya tidak perlu dipungut bayaran.

"Kami mendukung sekali keputusan Menteri BUMN, Bapak Erick Thohir, yang meminta seluruh SPBU untuk menggratiskan fasilitas umum seperti toilet kepada masyarakat. Inikan memang fasilitas umum dan semestinya digratiskan untuk umum," ujar Dimas lewat keterangannya, Rabu (24/11).

Dimas mengatakan, kebijakan tersebut akan dapat menarik minat publik agar lebih nyaman menggunakan SPBU milik BUMN. Meski begitu, dia menambahkan, perawatan dan kebersihan toilet umum juga harus tetap diperhatikan walaupun gratis agar masyarakat nyaman saat menggunakannya.

"Tetap harus dijaga kebersihannya dan dirawar. Agar masyarakat tetap nyaman saat menggunakan walau gratis," katanya.

Dimas turut mengimbau kepada masyarakat agar melaporkan kepada pengelola SPBU jika masih ada toilet yang berbayar. Menurutnya, kesulitan juga kerap ditemui ketika mencari fasilitas air dan angin gratis di SPBU sejak terdapat bisnis tambal ban dan nitrogen berbayar.

"Kami dari BEM Nusantara mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan kepada pengelola SPBU jika masih ada toilet umum di SPBU Pertamina memasang tarif ketika digunakan oleh masyarakat," jelasnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
 
Berita Terpopuler