AS tak akan Kirimkan Delegasi Resmi ke Olimpiade Beijing

AS tak kirim delegasi resmi ke Olimpiade Beijing sebagai penolakan pelanggaran HAM

EPA-EFE/WU HONG
Wanita berpose untuk foto di samping patung skater dengan Cincin Olimpiade di dekat markas besar panitia penyelenggara Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, di Taman Shougang di Beijing, Cina, 19 November 2021. Menurut laporan media, Presiden AS Joe Biden mengatakan AS sedang mempertimbangkan boikot diplomatik Olimpiade Beijing.
Rep: Lintar Satria Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) tidak mengirimkan delegasi resmi ke Olimpiade Musim Dingin yang digelar di Beijing. Langkah ini diambil sebagai bentuk penolakan atas praktik-praktik pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan China.

Pada Senin (6/12), Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan, atlet AS akan tetap berpartisipasi dalam pertandingan-pertandingan. Pemerintah AS juga memberikan dukungan penuh pada atlet-atletnya.

Sebelumnya, China meminta politisi AS berhenti menyerukan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. China menyatakan tak segan mengambil tindakan balasan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan, politisi-politisi AS yang menyerukan pemboikotan Olimpiade Beijing harus dihentikan agar tidak memengaruhi dialog serta kerja sama bilateral kedua negara. “Jika AS bersikeras dengan sengaja berpegang teguh pada jalannya, China akan mengambil tindakan balasan yang tegas,” katanya.

CNN melaporkan pemerintahan Presiden AS Joe Biden akan mengumumkan pemboikotan diplomatik Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 pekan ini. Seperti yang disampaikan Psaki, CNN melaporkan AS tidak mengirimkan delegasi resmi ke perhelatan olahraga tersebut tapi kontingen AS tetap berpartisipasi.

Bulan lalu, Joe Biden mengatakan negaranya tengah mempertimbangkan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. “Sesuatu yang kami pertimbangkan,” kata Biden saat ditanya tentang hal tersebut pada 18 November lalu.

Baca Juga


sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler