Lakoni Laga Perdana di AFF, Spirit Merah-Putih Siap Gempur Kamboja

Secara keseluruhan, Indonesia telah mencetak 74 gol ke gawang Kamboja.

Antara/M Risyal Hidayat
Pelatih Tim Nasional Shin tae-yong (tengah) mengamati anak didiknya berlatih di Lapangan D, Kompleks GBK, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong mengatakan bahwa skuadnya akan tampil menekan untuk menundukkan Kamboja dalam laga Grup B Piala AFF 2020 di Stasion Bishan, Singapura, Kamis (9/12).


"Kami mesti menekan dan merebut penguasaan bola," ujar Shin pada konferensi pers virtual yang diikuti di Jakarta, Rabu (8/12).

Kamboja, menurut juru taktik asal Korea Selatan itu, adalah tim yang tak bisa diremehkan meski mereka tidak pernah menang dari Indonesia dalam kurun waktu 26 tahun terakhir.

Hal tersebut dibuktikan saat Kamboja melawan Malaysia pada laga perdana mereka di Grup B Piala AFF 2020, Senin (6/12). Meski kalah 1-3, anak-anak asuh Keisuke Honda menunjukkan permainan menggigit dan bahkan memimpin dalam penguasaan bola.

Kamboja memiliki 56,9 persen penguasaan bola, sementara Malaysia 43,1 persen. Kamboja pun mempunyai kesempatan tendangan sudut 10 kali, lebih banyak daripada Malaysia yang lima kali.

Catatan statistik ini sangat diperhatikan Shin Tae-yong. Pria berusia 52 tahun itu tidak ingin Kamboja memegang kendali permainan.

Selama mengikuti strategi yang sudah disiapkan dan dipraktikkan dalam latihan, Shin yakin skuad "Garuda" dapat menundukkan Kamboja.

"Selama tim berlaga sesuai dengan keinginan saya, saya yakin kami akan menang. Kami akan bekerja keras demi hasil yang bagus," tutur pelatih tim nasional Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu.

Di Piala AFF 2020 yang berlangsung di Singapura, Indonesia bergabung di Grup B bersama Vietnam, Malaysia, Kamboja dan Laos.

Grup B Piala AFF 2020 sendiri sudah melangsungkan dua pertandingan yaitu Malaysia kontra Kamboja dan Vietnam versus Laos. Malaysia menang dengan skor 3-1 dan Vietnam menaklukkan lawannya 2-0.

Malaysia pun menjadi pemimpin klasemen sementara Grup B, disusul Vietnam. Adapun posisi terbawah dihuni Laos. Di atasnya ada Kamboja dan, satu-satunya tim yang belum berlaga di grup itu, Indonesia.

Pelatih Timnas Kamboja, Ryu Hirose mengaku sudah merecovery pemain dan memperbaiki strategi dan taktik untuk laga yang akan datang tidak peduli siapa pun lawannya. Dia percaya diri bisa meraih hasil positif melawan Indonesia. 

"Kita akan memberikan yang terbaik untuk menjalankan misi kita di turnamen ini, siapa pun lawannya kita akan mencoba untuk menekan dan mendominasi penguasaan bola," kata Hirose dalam konferensi pers virtual jelang pertandingan, Rabu (8/12). 

Berdasarkan statistik pertemuan antara kedua tim, Indonesia tak pernah terkalahkan. Tercatat sebanyak 16 bentrokan sudah dilakoni, dan tim Merah Putih meraih 15 kemenangan serta sekali imbang. Tapi menurut Hirose itu hanya statistik dari pertandingan lampau, tidak menjamin laga nanti. 

"Tentu kami akan mencoba memberikan yang lebih baik dari pertandingan-pertandingan sebelumnya agar ada kesempatan untuk memperoleh hasil yang baik," katanya. 

Dari catatan pertemuan sebelumnya, Indonesia kerap meraih kemenangan besar dari Pasukan Angkor. Seperti di SEA Games 1995, Indonesia mencukur Kamboja 10-0, kemudian 8-0 pada kualifikasi Piala Dunia 1998, dan menang 9-2 pada kualifikasi Piala Asia 2000. 

Di kejuaraan yang sama, yaitu pada Piala AFF 2004, Skuad Garuda mempermalukan Kamboja di laga fase grup dengan kemenangan 8-0. Secara keseluruhan, Indonesia telah mencetak 74 gol ke gawang Kamboja dan hanya kebobolan tujuh gol. 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler