Bogor, Cianjur, dan Sukabumi Terapkan Ganjil-Genap Saat Nataru
Hal itu dilakukan guna mengurangi beban kerumunan di kawasan Puncak.
REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR—-Lima kota dan kabupaten di kawasan Puncak Raya, Jawa Barat, akan memberlakukan sistem ganjil-genap dan pemeriksaan vaksinasi Covid-19 pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Lima kota dan kabupaten tersebut yakni Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Cianjur, Kota Sukabumi, dan Kabupaten Sukabumi.
Hal itu dibahas dalam rapat koordinasi terkait Rekayasa Arus Lalu Lintas dan menyamakan persepsi dalam pola pengamanan menjelang Nataru 2022. Rapat koordinasi dilakukan di Hotel Pullman, Gadog, Kabupaten Bogor pada Kamis (9/12) dan dihadiri Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro, Kapolres Bogor AKBP Harun, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Zaenal Abidin, Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah, dan Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menjelaskan hal itu dilakukan guna mengurangi beban kerumunan di kawasan Puncak. Dalam pemeriksaan ganjil-genap dan sertifikat vaksin, kelima Polres akan membuat 25 posko protokol kesehatan.
“Di Kabupaten Bogor ada 10 posko, di Kota Bogor ada enam, di Sukabumi ada tiga, di Sukabumi Kota ada dua, dan di Cianjur ada empat posko protokol kesehatan,” ujar Susatyo kepada awak media, Kamis (9/12).
Susatyo menyebutkan, di posko tersebut akan dilakukan pemeriksaan ganjil-genap pada plat nomor kendaraan. Dimana pemeriksaan ganjil-genap ini sejalan dengan aturan ganjil-genap di jalan tol, sesuai dengan peraturan pemerintah pusat.
Selain itu, kata dia, di posko tersebut akan dilaksanakan pemeriksaan sertifikat vaksinasi Covid-19 bagi para pengguna jalan. Sekaligus melaksanakan vaksinasi bagi yang belum. Hanya saja, kegiatan vaksinasi masih akan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan puskesmas di tempat masing-masing.
Tidak hanya posko protokol kesehatan, Susatyo menyebutkan, kelima polres juga menyiapkan tujuh tim yang akan bertugas mengurai kepadatan jalan atau crowd free road.
“Jadi ketika dilakukan check point atau pemeriksaan masih terdapat jalan-jalan tikus atau jalan lainnya yang digunakan oleh pengunjung kawasan wisata. Sehingga tim ini akan melaksanakan pemeriksaan dan upaya lain,” jelasnya.
Dia menambahkan, pemberlakuan ini akan dilakukan sambil menunggu penerapan aturan lain dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. “Tentunya kami menyiapkan semua sarana, personel, dan semuanya. Termasuk cara bertindak kami. Sehingga ketika diberlakukan maka kami akan siap ketika mengantisipasi hal tersebut,” ujar Susatyo.
Di kesempatan yang sama, Kapolres Bogor, AKBP Harun, mengatakan penerapan ganjil-genap di posko-posko tersebut merupakan penyaringan kendaraan sebelum memasuki jalan tol. Tak hanya itu, Polrws Bogor juga berencana melaksanakan rekayasa lalu lintas secara situasional. Misalnya, ketika kepadatab jalan telah mencapai 75 persen.“Bisa pengalihan, bisa juga sesuai dengan kapasitas dan lain-lain akan kita lakukan saat Nataru. Jadi bukan penurupan, nggak ada penutupan tapi pengalihan arus,” jelasnya.