Penjelasan Soal Malaikat Enggan Masuk Rumah yang Memajang Gambar Makhluk
Hadits menyebut rumah dengan lukisan makhluk bernyawa dapat mencegah malaikat masuk.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menghias rumah dengan menerapkan dekorasi yang unik di dinding rumah umumnya banyak digemari. Tidak jarang yang memajang gambar atau lukisan dari makhluk hidup seperti hewan sebagai pemanis dinding rumahnya.
Namun, di dalam Islam, sebagaimana hadits menyebutkan, rumah yang terdapat lukisan makhluk bernyawa dapat mencegah masuknya malaikat pembawa rahmat ke dalam rumah kita. Apakah malaikat benar-benar tidak akan masuk ke dalam rumah yang terdapat gambar mahkluk bernyawa? Dan seperti apakah gambar yang dimaksud?
Dalam artikel di About Islam, Sheikh Ahmad Kutty, seorang dosen senior dan cendekiawan Islam di Institut Islam Toronto, Ontario, Kanada menjelaskan terkait hal tersebut. Ia mengatakan pertanyaan tentang malaikat yang masuk atau tidak ke dalam rumah yang terdapat lukisan makhluk bernyawa adalah termasuk realitas gaib.
Menurutnya, hadits yang berbicara tentang gambar dan lukisan harus dipahami dalam konteks khusus mereka. Ia menuturkan, lingkungan di zaman Nabi Muhammad SAW saat itu adalah lingkungan yang penuh dengan politeisme dna penyembahan berhala.
Karena itu, Nabi SAW memperingatkan terhadap gambar dan lukisan karena orang-orang mengaitkannya dengan penyembahan berhala. Islam datang untuk memberantas keyakinan dan praktik yang terkait dengan penyembahan berhala. Agama Islam berupaya mengambalikan tauhid murni hanya pada Keesaan Allah.
Dalam semangat ini, Nabi Muhammad SAW awalnya melarang mengunjungi kuburan/makam. Namun, ia kemudian memperbolehkannya setelah keyakinan dalam tauhid menjadi berakar dan orang-orang kala itu menjauh dari kemusyrikan.
Oleh karena itu, Sheikh Ahmad Kutty mengatakan gambar atau patung tanpa kaitan politeistik seperti itu tidak dapat dianggap sepenuhnya dilarang. Bahkan, kata dia, sebagian ulama berpandangan tidak ada salahnya melukis meskipun ada gambarnya selama tidak menimbulkan rasa hormat terhadapnya, yang mengarah ke syirik atau politeisme.
"Kalau tidak, bagaimana Allah mengizinkan Nabi Sulaiman mempekerjakan pekerja untuk membuat patung?" kata Sheikh Ahmad Kutti dalam artikel di laman About Islam.
Selanjutnya, ia mengatakan menggantung foto keluarga atau foto salah seorang teman tidak dapat memiliki keterkaitan seperti itu. Dengan demikian, ia berpendapat tidak ada yang haram dari memajang foto keluarga di dinding rumah kita sendiri. Akan tetapi, ia menyebutkan tidak boleh menggantung foto tersebut di arah kiblat saat melakukan sholat.
Namun, jika kita masih memiliki keraguan tentang hal itu, ia menyarankan agar kita lebih baik menyingkirkan gambar-gambar makhluk bernyawa, termasuk foto manusia dari kamar tidur atau rumah kita. Terlepas dari itu, Sheikh Kutty mengajak dan mengingatkan agar senantiasa melakukan dzikir rutin dan membaca Alquran agar para malaikat pembawa rahmat masuk ke dalam rumah kita.
"Ajak para bidadari (malaikat) dengan rutin berdzikir dan membaca Alquran, karena malaikat akan turun kepada kita saat kita berdzikir dan membaca Alquran," tambahnya.