Studi: Minum Cuka Apel Sebelum Tidur Bisa Turunkan Kadar Gula Darah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada banyak desas-desus seputar cuka sari apel dalam beberapa tahun terakhir. Cuka apel kerap direkomendasikan untuk berbagai penyakit, dan kini sebuah studi telah mengonfirmasi bahwa itu adalah cara efektif untuk mengatur gula darah.

Cuka sari apel dibuat dari fermentasi apel yang dihancurkan dengan probiotik yang mengubah gula menjadi asam asetat. Senyawa ini memiliki segudang manfaat kesehatan, termasuk menurunkan kolesterol dan mengatur gula darah.

“Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa cuka dapat mencegah lonjakan gula darah pada orang dengan prediabetes dan diabetes tipe 2 dengan menghalangi penyerapan pati,” menurut peneliti Harvard, Robert H Shmerling.

Faktanya, pengujian Arizona State menunjukkan bahwa cuka dapat menumpulkan lonjakan gula darah hingga 64 persen. Satu studi pada orang yang menderita diabetes tipe 2, yang berarti tubuh mengalami kesulitan menggunakan insulin dengan benar, menemukan bahwa minum cuka sari apel setiap malam sebelum tidur mengurangi kadar gula darah istirahat mereka di pagi hari.

“Ini kemungkinan karena asam asetat dalam cuka, yang memiliki efek antiglikemik. Begini cara kerjanya: Pati, yang kita dapatkan dari makanan seperti kentang dan pasta, penuh dengan glukosa dan karenanya dapat menyebabkan gula darah melonjak. Tapi asam asetat membantu kita menyerap lebih sedikit glukosa,” kata peneliti seperti dilansir dari Womans World, Ahad (12/12).

Untuk studi ini, peserta mengambil sekitar dua sendok makan cuka apel setiap malam, yang dapat diencerkan dengan air agar lebih enak. Itu tidak akan mempengaruhi manfaat cuka, dan juga akan memberi dorongan hidrasi sebelum tidur. Pastikan untuk menyikat gigi setelahnya, karena cuka dapat merusak email gigi.

Berjuang dengan gula darah tinggi dan diabetes bisa terasa berat, tetapi makan makanan yang sehat, bersama dengan mengonsumsi cuka apel dosis harian, bisa membuat Anda lebih sehat. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai rejimen baru, untuk memastikan itu hal yang tepat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika