Olahraga Jalan Kaki Sama Baiknya dengan Berlari
Olahraga jalan kaki memberikan manfaat kesehatan yang sama baiknya dengan berlari.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Olahraga jalan kaki memberikan manfaat terhadap kesehatan, sama baiknya dengan berlari. Selama ini, kegiatan olahraga tersebut disebut sebagai kebiasaan baik yang dapat menurunkan risiko berbagai penyakit, salah satunya adalah terkait jantung.
Sebuah studi dalam jurnal Arteriosklerosis, Trombosis, dan Biologi Vaskular menunjukkan bahwa berjalan memiliki dampak positif dalam mengurangi risiko darah tinggi, kolesterol, diabetes, dan penyakit jantung koroner. Ini menjadi bagian dari latihan fisik yang membantu membakar kalori, mengencangkan kardiovaskular dan otot, hingga meningkatkan variabilitas detak jantung.
“Berlari dan berjalan juga meningkatkan pelepasan endorfin, memberikan modulasi internal yang positif, mengurangi stres, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan,” ujar Dhanunjata Lakkireddy, kepala American College of Cardiology Electrophysiology Council and executive medical director and professor of medicine at Kansas City Heart Rhythm Institute, dilansir Well and Good, Senin (20/12).
Karena itu, berjalan pada dasarnya akan membuat Anda mencapai tujuan kesehatan yang sama dengan berlari. American Heart Association (AHA) merekomendasikan agar orang dewasa melakukan setidaknya 150 menit per minggu aktivitas aerobik intensitas sedang, seperti berjalan kaki, atau 75 menit per minggu olahraga berat seperti berlari atau beberapa kombinasi dari keduanya.
Berjalan kaki menjadi kelebihan bagi orang-orang yang selama ini tidak secara rutin berolahraga. Regina S. Druz direktur kardiologi di Rumah Sakit St. Francis di Roslyn, New York, Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa ini tidak membutuhkan perlengkapan khusus, seperti sepatu.
“Karena ite, berjalan bisa dilakukan oleh orang-orang dengan masalah sendi dan tidak nyaman berlari, serta gejala penyakit jantung dan masalah kebugaran yang menghalangi lari,” jelas Druz.
Berjalan juga sebenarnya dapat dilakukan di mana saja. Anda dapat melakukannya di sekitar rumah, atau tempat bekerja, yang jika area itu sempit bisa dilakukan seperti misalnya berputar di lorong yang sama untuk berberapa kali.
“Bberapa data menunjukkan bahwa olahraga intensitas yang lebih rendah, seperti berjalan berkelanjutan mengarah pada penurunan lemak yang lebih dalam, atau perut, sementara berlari lebih bermanfaat untuk penurunan berat badan secara keseluruhan,” kata Druz.
Berjalan juga merupakan metode olahraga yang disukai untuk orang yang berusia lanjut. Berjalan relatif mudah dan berdasarkan data ilmiah saat ini jika seseorang dapat berjalan setidaknya 30 menit, tiga kali seminggu.
“Itu memberikan latihan fisik yang cukup untuk menjaga tubuh tetap aktif dan sehat,” jelas Dr Lakkireddy.