Menteri BUMN Minta Telkom Pastikan Seluruh Jaringan Siap untuk G20

Erick juga menyaksikan demo dari inovasi use case pengunaan teknologi 5G.

Telkom
Menteri BUMN Erick Thohir (kedua dari kanan) didampingi Wakil Menteri I BUMN Pahala Mansury (paling kiri) dan Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo (paling kanan) menyaksikan paparan kesiapan infrastruktur dan layanan TelkomGroup menyambut G20 2022 oleh Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah (kedua dari kiri) di Nusa Dua, Bali, Selasa (28/12).
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta Telkom dan Telkomsel memastikan kesiapan infrastruktur telekomunikasi untuk kegiatan G20 di Bali. Hal ini Erick sampaikan saat melakukan peninjauan kesiapan infrastruktur, platform, dan layanan telekomunikasi TelkomGroup di lokasi penyelenggaraan G20, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (28/12).

Baca Juga


"Telkom dan Telkomsel harus memastikan seluruh jaringan, seperti Wi-Fi, internet, data center, dan semua yang diperlukan sudah siap untuk mendukung G20 ini. Jaringan yang disediakan tidak hanya di sekitar Bali, tapi juga di tempat lain yang ada hubungannya dengan G20, seperti Jakarta, Labuan Bajo, dan lainnya," ujar Erick. 

Erick melihat kesiapan Telkom dan Telkomsel sudah maksimal, tidak hanya terlihat dari timnya, tapi juga berbagai infrastruktur sudah disiapkan. "Kita bisa lihat ada SNG dan Combat Telkomsel. Ini Mobile Combat 5G. Kalau G20 di Italia kemarin masih 3G, di Indonesia sudah 5G. Gak kalah Indonesia dengan Eropa. Kadang kita masih suka malu-malu, padahal kita negara besar. Jadi, harus kita buktikan bahwa kita adalah negara besar. Indonesia gak kalah bagus," kata Erick.

Dalam agenda ini, Erick meninjau Mobile Satellite News Gathering layanan yang mengakomodasi kebutuhan para broadcaster TV dalam bentuk tayangan audio visual. Menurut Erick, hal ini merupakan solusi bagi industri pertelevisian dalam memenuhi kebutuhan siaran tunda maupun siaran langsung kegiatan G20. Selanjutnya peninjauan Compact Mobile BTS 5G Telkomsel, salah satu infrastruktur yang mendukung penguatan sinyal 5G selama kegiatan berlangsung.

Erick juga menyaksikan demo dari inovasi use case pengunaan teknologi 5G, yaitu Robot Patroli 5G. Selanjutnya Erick meninjau kesiapan infrastruktur jaringan dan layanan TelkomGroup di Network Operation Center (NOC) yang nantinya berperan sebagai pusat monitoring selama kegiatan G20 berlangsung. 

"NOC ini akan terhubung dengan pusat monitoring nasional dan regional yang saling terintegrasi sehingga dapat memastikan layanan yang andal dan prima di seluruh titik hingga kegiatan selesai," kata Erick.

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, penyediaan infrastruktur dan layanan telekomunikasi menjadi hal krusial yang perlu dipastikan untuk menyukseskan penyelenggaraan G20. Telkom, kata Ririek, memastikan kesiapan penyelenggaraan rangkaian kegiatan G20 melalui infrastruktur dan layanan telekomunikasi yang andal dengan kelas dunia.

"Menjadi sebuah kehormatan bagi TelkomGroup diberikan tugas dan tanggung jawab untuk mendukung konektivitas penyelenggaraan event internasional para pimpinan negara G20," ujar Ririek.

TelkomGroup berkomitmen menyediakan infrastruktur dan layanan yang andal kelas dunia dalam event G20 melalui penyediaan konektivitas, platform, dan layanan digital terbaik. Ririek menyebut hal ini akan menjadi milestone penting bagi TelkomGroup dalam partisipasinya mendukung event kenegaraan nasional dan internasional, seperti Konferensi Asia Afrika, Asian Games, Annual Meeting IMF-World Bank, dan PON.

Dalam mendukung kegiatan G20, ucap Ririek, Telkom telah menyediakan infrastruktur backbone sistem komunikasi kabel laut (SKKL) dan sistem komunikasi serat optik (SKSO) dengan sistem backup yang terintegrasi. Untuk layanan telekomunikasi, TelkomGroup menyediakan lebih dari 2.000 access point baik di main venue maupun sekitarnya, 7.561 Base Transceiver Station Telkomsel, serta sekitar 64 ribu sambungan akses ODP di berbagai lokasi. Layanan ini disiapkan untuk 23 venue G20 di 15 kota seluruh Indonesia, dengan koordinasi dari ujung pengawalan pada site langsung hingga pengawalan terpusat yang melibatkan 70 total posko, serta sistem monitoring infrastruktur dan layanan menggunakan IT Tools yang andal dan terintegrasi.

Ririek menyampaikan sebanyak hampir dua ribu petugas dan teknisi lapangan pasukan teknis dan lapangan siap bersiaga mengamankan kualitas layanan.

"Dengan kerja keras dan kerja cerdas semua pihak yang terlibat, Telkom menyakini dapat mendukung tercapainya sukses penyelenggaraan sekaligus substansi dari kegiatan G20. Ini akan menjadi etalase untuk menunjukkan kehebatan Indonesia di mata dunia serta menggambarkan bahwa dengan digitalisasi Indonesia bisa leapfrog sejajar dengan negara maju dunia lainnya," kata Ririek.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler