Korlantas Siapkan Antisipasi Puncak Arus Balik Nataru
Lebih dari 1,8 juta kendaraan telah meninggalkan Jakarta.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirregident Korlantas Polri, Brigjen Yusri Yunus menyebutkan, langkah-langkah pengantisipasian masih perlu dilakukan meski Operasi Lilin memasuki hari ketujuh. Terlebih karena puncak arus balik libur Natal dan Tahun Baru yang diperkirakan terjadi pada 1-2 Januari 2022.
"Masukan dari Polda dan Dishub di wilayah masing-masing, kita mengantisipasi ada dua kegiatan ke depan, karena mudik sudah selesai," ujar Yusri lewat keterangan tertulisnya, Sabtu (1/1).
Yusri menjelaskan, pihaknya harus mengantisipasi terjadinya arus balik yang diperkirakan akan terjadi hari ini dan Ahad (2/1), besok. Dalam prosesnya, kolaborasi dan sinergitas antara Polri dengan TNI beserta dinas perhubungan setempat perlu dilakuka.
"Kesiapan menghadapi arus balik yang rencananya tanggal 1 dan 2 puncak arus balik, kita harus antisipasi, kita berkolaborasi sinergitas antara TNI-Polri kemudian Dishub, kita siapkan pengamanan," kata dia.
Yusri mengatakan, kendaraan yang telah meninggalkan Jakarta sudah mencapai lebih dari 1,8 juta. Karena itu, sebagai langkah pengamanan dan pengecekan, telah dilakukan di beberapa titik, seperti di bandara, stasiun, dan pelabuhan.
Di samping itu, terkait pengamanan malam pergantian tahun, Yusri mengaku pihaknya dan beberapa instansi terkait, berfokus untuk mengurangi mobilitas dan euforia masyarakat, guna mencegah terjadinya ledakan gelombang ketiga kasus Covid-19.
"Kita sudah sosialisasikan ke masyarakat, bahwa memang Covid-19 sekarang ini rawan. Bagaimana untuk memutus mata rantai, bagaimana kita patuh terhadap prokes," tutur Yusri.