Omicron di DKI Terus Bertambah, Wagub: 252 Pasien Seluruhnya di Wisma Atlet dan RSPI

Ada penambahan 90 kasus Covid-19 varian Omicron di DKI dalam 24 jam terakhir.

ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Pekerja melintasi jalur pedestrian kawasan Dukuh Atas saat jam pulang kerja di Jakarta, Selasa (4/1/2022). Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, ada penambahan 90 kasus Covid-19 varian Omicron di DKI dalam 24 jam terakhir.
Rep: Zainur Mahsir Ramadhan Red: Mas Alamil Huda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, ada penambahan 90 kasus Covid-19 varian Omicron di DKI dalam 24 jam terakhir. Jumlah total pasien terinfeksi varian Omicron saat ini di Ibu Kota sebanyak 252 orang dan seluruhnya kini berada di Wisma Atlet dan RSPI Sulianti Saroso.

Baca Juga


“Dari kasus impor 239 kasus, transmisi lokal 13 kasus. Seluruhnya berada di Wisma Atlet, dan RSPI Soeroso,” kata Riza saat ditemui di Balai Kota, Selasa (4/1) malam. 

 

Ditanya apakah mayoritas kasus itu warga Jakarta, Riza menampiknya. Menurut dia, banyak juga kasus Omicron tersebut didapat dari warga negara asing (WNA). “Banyak juga dari warga luar negeri,” ucapnya.

 

Oleh sebab itu, dia mengingatkan agar semua warga bisa tetap mematuhi protokol kesehatan. Menurut dia, hal itu menjadi modal utama untuk mengekang penyebaran Covid-19, termasuk varian Omicron.

 

Sementara itu, Anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak, mengingatkan adanya gelombang ketiga pandemi Covid-19 di DKI Jakarta. Menurut dia, hal itu berkaca pada kasus-kasus sebelumnya dan peningkatan kasus Omicron yang mencapai ratusan di DKI.

 

“Masyarakat juga harus diingatkan kemungkinan kasus infeksi Omicron naik lagi dan menimbulkan gelombang ketiga. Kuncinya adalah 3M,” kata Gilbert.

 

Dia menambahkan, meski gejala tidak seberat varian Delta, Omicron harus tetap diwaspadai mengingat kasus tambahan yang terus meningkat. Menurut dia, kasus Omicron dikhawatirkan bisa membuat RS jadi penuh layaknya saat varian Delta menjadi mayoritas.

“Terbukti hanya dengan satu petugas terinfeksi di Wisma Atlet, lalu seluruh gedung ditutup,” ucap dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler