Taliban: Rusia Rencanakan Investasi Minyak dan Gas di Afghanistan

Taliban mendorong investor Rusia dengan menawarkan situasi yang ramah investor

Rusia sedang mempertimbangkan investasi minyak dan gas di Afghanistan, ujar juru bicara pemerintah sementara Taliban
Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Rusia sedang mempertimbangkan investasi minyak dan gas di Afghanistan, ujar juru bicara pemerintah sementara Taliban setelah pertemuan dengan investor Rusia di ibu kota Kabul pada Senin (3/1/2022).

Baca Juga


"Mawlawi Sahib Abdul Salam Hanafi, wakil perdana menteri (pemerintah Taliban), bertemu dengan delegasi gabungan investor Afghanistan dan Rusia di kantornya. Dalam pertemuan ini, upaya, ekstraksi dan pendirian kilang minyak dan gas, serta pabrik semen dan paduan serta pendirian perusahaan produksi semen dibahas secara rinci,” tulis Zabiullah Mujahid dalam posting Twitter.

Baca: Akhir dari 141 Hari Mogok Makan Tahanan Palestina di Israel

Mujahid mengatakan semua upaya akan dilakukan untuk mendukung investasi Rusia dengan memperkenalkan undang-undang yang ramah investor. Setelah Taliban mengambil alih Afghanistan pada 15 Agustus 2021, beberapa negara mengumumkan rencana investasi untuk Afghanistan.

Baca: Presiden Kazakhstan Umumkan Keadaan Darurat Usai Protes Membesar

Menderita karena kurangnya bantuan asing, pemerintahan Taliban telah mencari investasi di sektor pertambangan. Pada Oktober 2021, Mujahid mengatakan China ingin menginvestasikan miliaran dolar di Afghanistan jika Taliban akan menjamin keamanan bagi pekerja dan aset mereka.

Baca: Prancis Selidiki Dugaan Terorisme dalam Ledakan Reli Dakar di Arab Saudi

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/taliban-rusia-rencanakan-investasi-minyak-dan-gas-di-afghanistan/2464940
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler