Bantul Targetkan Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Tuntas Januari

Vaksinasi difokuskan di sekolah formal yang sasarannya banyak.

Wihdan Hidayat / Republika
Siswa kelas 2 mengikuti vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Bantul, Yogyakarta, Jumat (17/12). Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menargetkan program vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6-11 tahun di daerah itu tuntas pada bulan Januari 2022.
Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menargetkan program vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6-11 tahun di daerah itu tuntas pada bulan Januari 2022. Vaksinasi difokuskan di sekolah formal yang sasarannya banyak.

Baca Juga


"Kebijakan dari Pemkab Bantul, kalau untuk sekolah dasar (SD) atau anak usia 6-11 tahun, kita targetkan Januari ini bisa tuntas," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul Isdarmoko di Bantul, Senin (10/1/2022).

Oleh karena itu, Pemkab atau Dinas Kesehatan berkoordinasi dengan sekolah-sekolah untuk mendata anak SD usia enam sampai 11 tahun untuk menjadi sasaran percepatan vaksinasi COVID-19. Selain bagi anak usia SD, percepatan vaksinasi juga dilaksanakan terhadap siswa sekolah menengah pertama (PTM), guna mendukung penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) yang aman dari COVID-19.

"Kalau yang vaksinasi SMP, kita sudah di atas 90 persen, dan bahkan dari Polres sudah koordinasi dengan kami, mulai Jumat (7/1) kemarin, kita sudah menyisir anak-anak SMP yang kemarin belum bisa melaksanakan vaksinasi," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharjo mengatakan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia sampai 11 tahun di Bantul per 31 Desember 2021 sudah sebanyak 34.296 orang atau 45,74 persen.

"Ya, tentu angka capaian selalu bertambah seiring dengan perjalanan waktu, kita harapkan nanti pada Januari Insya Allah selesai terutama untuk anak enam sampai 11 tahun yang ada di sekolah," katanya.

Dia mengatakan, vaksinasi COVID-19 bagi anak usia SD lebih difokuskan di sekolah formal dulu yang sasarannya banyak. Pelaksanaannya bisa dilakukan di sekolah dengan peserta gabungan dari beberapa sekolah maupun di kelurahan setempat.

"Kita selesaikan maksimal pertengahan Januari 2022, kemudian nanti baru menyisir untuk anak di luar itu, yang tidak sekolah, yang sekolah di rumah, sekolah model lain dan sebagainya," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler