Abu Bakar, Sahabat Terdekat Nabi Muhammad SAW

Nabi SAW menunjukkan cinta dan hormatnya dengan menyebut Abu Bakar sahabat terdekat.

Mgrol120
Abu Bakar, Sahabat Terdekat Nabi Muhammad SAW. Ilustrasi
Rep: Alkhaledi Kurnialam Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Abu Bakar Ash-Shiddiq menjadi orang yang dikenal paling mendukung Nabi Muhammad SAW di setiap dakwahnya. Ia mendukung Nabi SAW saat sulit sebelum umat Islam meraih banyak kemenangan, hingga menjadi umat yang disegani.

Baca Juga


“Jika saya mengambil seseorang sebagai teman terdekat saya, saya akan mengambil Abu Bakar, dia adalah saudara dan teman saya." Kalimat ini adalah kata-kata Nabi untuk Abu Bakar yang juga dikenal sebagai Ash-Shiddiq.

Ash-Shiddiq merupakan kata dalam bahasa Arab yang menyiratkan lebih dari sekadar seorang yang tidak berbohong. Itu menunjukkan seseorang yang dapat dipercaya kata-katanya setiap waktu. Kata ini termasuk yang mengakui kebenaran dan mematuhinya, termasuk menyiratkan kebenaran pada diri sendiri, orang-orang di sekitar kita dan yang paling penting kepada Tuhan. 

Dilansir di Arab News, Nabi Muhammad menunjukkan cinta dan hormatnya yang besar kepada Abu Bakar dengan menyebutnya sahabat terdekat. Dalam bahasa Arab, kata yang digunakan untuk sahabat terdekat adalah Khaleel dan itu menunjukkan lebih dari persahabatan, melainkan kedekatan yang tulus dengan koneksi yang tidak dapat dipatahkan. Kata ini disematkan kepada Nabi Ibrahim yang dikenal sebagai Khaleel Allah.

Banyak hadist Nabi Muhammad dan sejarah Islam memberitahu kita bahwa Abu Bakar lahir dua tahun setelah Nabi Muhammad. Keduanya dilahirkan dalam suku Quraisy meskipun dalam klan yang berbeda.  Abu Bakar dilahirkan dalam keluarga yang cukup kaya dan memantapkan dirinya sebagai pedagang dan saudagar yang sukses.  Dia adalah pria yang menyenangkan dan mudah didekati yang memiliki jaringan sosial yang besar.

Infografis para pembantu nabi dan tugasnya. - (Republika.co.id)

 

Abu Bakar senang berbicara dan berkomunikasi dengan semua orang di sekitarnya dan ahli dalam silsilah Arab.  Dia tahu nama dan lokasi semua suku Arab dan memahami kualitas baik dan buruk mereka. Pengetahuan inilah yang memungkinkannya bergaul dengan mudah dengan banyak orang yang beragam dan menguasai banyak pengaruh dalam masyarakat Makkah.

Ketika Nabi Muhammad menikahi istri pertamanya Khadijah, Nabi dan Abu Bakar menjadi tetangga yang akrab dan mempunyai sifat yang cocok.  Keduanya adalah pedagang, dan keduanya menjalankan urusan mereka dengan kejujuran dan integritas.

Baik Nabi Muhammad maupun Abu Bakar menghindari kejahatan dan korupsi yang banyak terjadi di Arab pra-Islam dan menghindari penyembahan berhala. Abu Bakar juga adalah orang pertama yang menerima pesan Nabi Muhammad dan menerima Islam. Ketika dia mendengar Nabi Muhammad berkata bahwa tidak ada yang berhak disembah selain Tuhan dan bahwa dia (Muhammad) adalah utusan Tuhan, Abu Bakar menerima Islam tanpa syarat apapun. 

Banyak orang yang masuk Islam atau menghidupkan kembali iman yang hilang, ada hambatan, keraguan sesaat, tetapi tidak bagi Abu Bakar. Manisnya iman memasuki hatinya sehingga dikenal sebagai orang yang jujur karena mengakui kebenaran.

Pada hari-hari awal ketika ayat pertama kali diturunkan, Nabi Muhammad SAW memanggil orang-orang di sekitarnya untuk masuk Islam secara rahasia. Nabi Muhammad tahu pesannya akan mengejutkan dan mencemaskan orang-orang Makkah yang telah mengakar dalam ketidaktahuan. Dia ingin membangun sekelompok pengikut yang perlahan-lahan akan menyampaikan pesan, menyebar dalam lingkaran yang terus meningkat. 

 

Ketika baru ada 38 Muslim, Abu Bakar mengatakan dia ingin mewartakan pesan di depan umum. Nabi Muhammad menolak, menganggap jumlahnya terlalu kecil dan berisiko jika diungkap, tapi Abu Bakar bersikeras dan terus menyebutkan hal ini kepada temannya. 

Ketika Nabi Muhammad diperintahkan oleh Tuhan untuk mengumumkan pesannya, dia dan Abu Bakar pergi ke Ka'bah. Abu Bakar berdiri dan berkata dengan suara nyaring, “Tidak ada yang berhak disembah selain Allah, dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.” Kata-katanya menjadikan Abu Bakar sebagai pembicara publik pertama tentang Islam.

Ketika Nabi Muhammad wafat, umat Islam sangat terpukul, bahkan ada yang menolak menerima kenyataan Nabi telah wafat. Hati mereka hancur. Meskipun diliputi kesedihan, Abu Bakar berbicara kepada orang-orang, dia memuji dan memuliakan Tuhan dan berkata, "Siapa pun yang menyembah Muhammad harus tahu bahwa Muhammad sudah mati, tetapi siapa pun yang menyembah Tuhan, maka Tuhan itu hidup dan tidak akan pernah mati."  

Kemudian dia membacakan ayat-ayat Alquran. “(Wahai Muhammad) Sesungguhnya kamu akan mati, dan mereka juga akan mati.”  (QS. Az-Zumar: 30)

Dia juga membaca surat Ali Imran ayat 144: "Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur."

 

Karena keutamaannya, selama krisis besar ini, umat Islam yang hancur memilih Abu Bakar sebagai pemimpin mereka.  Dia adalah Khalifah pertama (pemimpin umat Islam).

Ali bin Abu Thalib, memuji Abu Bakar sebagai orang pertama yang masuk Islam dan yang pertama melakukan perbuatan baik. Dalam Islam, bersaing satu sama lain untuk melakukan perbuatan baik tidak hanya diterima, tetapi juga dianjurkan.  

Nabi Muhammad menasihati para pengikutnya untuk berperilaku mudah dalam urusan dunia ini, tetapi untuk berlomba satu sama lain menuju kehidupan abadi di surga.  Sejarawan Muslim Al-Tabarani, mengutip sahabatnya yang saleh, Ibn Abbas, yang mengatakan, “Abu Bakar mengungguli semua sahabat Nabi Muhammad dalam kesalehan dan kebenaran, meninggalkan barang-barang duniawi dan mengandalkan Tuhan.”  

Dari sabda Nabi Muhammad ini kita mengetahui Abu Bakar akan menjadi orang pertama yang masuk surga setelah Nabi Muhammad. 

Infografis 4 Ujian yang Kuatkan Nabi Muhammad - (Republika.co.id)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler