Pemerintah Bubarkan PLN Batu Bara

Kelalaian PLN Batu bara mengatur stok dan pasokan memicu defisit ke pembangkit.

ANTARA/Fransisco Carolio
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Pemerintah bubarkan anak usaha PT PLN, PLN Batu bara.
Rep: Intan Pratiwi Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menilai salah satu penyebab minimnya pasokan batu bara ke pembangkit karena pengaturan stok pasokan ke pembangkit yang menjadi tanggung jawab PLN Batu bara tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, selama ini salah satu penyebab minimnya pasokan batu bara di PLN karena pihak PLN lebih banyak membeli batu bara di trader, yang mana ini dilakukan oleh PLN Batu bara.

Di satu sisi, persoalan pengaturan stok dan pasokan batu bara sejatinya berada di bawah tanggung jawab PLN Batu bara sebagai anak usaha PLN. Kelalaian PLN Batu bara dalam pengaturan stok dan pasokan membuat adanya defisit pasokan ke pembangkit.

"Enggak ada lagi itu PLN Batu bara. Kita minta bubarkan," ujar Luhut di kantornya, Senin (10/1/2022).

Sebelumnya, rencana pembubaran PLN Batu bara telah disuarakan oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Namun, ia tak mengelaborasi alasannya. Ia hanya menilai pembubaran PLN Batu bara sebagai langkah untuk mengefektifkan kinerja PLN.

"PLN kan jadi fokus yang kami transformasi, salah satunya adalah bagaimana kita juga akan mereviu keberadaan PT PLN Batu bara yang merupakan anak perusahaannya. Jangan sampai ini jadi memperpanjang lagi bikrokrasi yang tidak penting," kata Erick pekan lalu.

Baca Juga


 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler