Aktivis ISNU: Wasathiyyah Islam di Indonesia Merujuk Mazhab Syafii

Mazhab Syafii menjadi rujukan Islam wasathiyah di Indonesia.

google.com
Aktivis ISNU: Wasathiyyah Islam di Indonesia Merujuk Mazhab Syafii. Foto: Al Um, Kitab karya Imam Syafii
Rep: Ali Yusuf Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sekretaris Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) M. Kholid Syeirazi, mengatakan, ajaran wasathiyyah Islam di Indonesia merujuk pada mazhab Syafi'i. Imam Syafii termasuk di antara empat Imam mazhab yang paling wasathiyyah.

Baca Juga


Di antara empat imam mazhab itu adalah Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Hambali. 

"Kalau Imam Hanafi ini paling rasional kalau Imam Maliki ini betul-betul beliau pakai adat. Adat quran, hadits kemudian ada al-maslahah al-mursalah. Ada kontak praktek sahabat Madinah yang digadaikan referensi," kata M. Kholid Syeirazi, saat menjadi pemateri dalam Halaqah Kebangsaan yang digelar MUI dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Rabu (26/1/2022).

M Kholid mengatakan, Imam Syafi'i ini termasuk yang paling wasathiyah mempertimbangkan antara kontek naqli dan aqli. Menurutnya ada perkataan Imam Syafii yang patut diperhatikan.

"Beliau sangat naqliyah karena itu ada adigium yang sangat populer dari Imam Syafii."

Yaitu, kata Imam Syafii. "Hadits Shahih itulah mazhab."

Meski demikian kata Kholid, Imam Syafii juga sangat mempertimbangkan akal. Menurutnya hasil dari akal itu namanya ijtihad.

Meski banyak pengikutnya, terutama di Indonesia, Imam Syafii tidak selalu fatwa atau pendapatnya dikuti. Imam Syafii mempersilakan para pengikutnya menolak pendapatnya jika bertentangan dengan akal.

"Apapun yang aku sampaikan jika tidak masuk akal tolaklah karena sebenarnya akal itu dipaksa untuk menerima kebenaran. Akalnya Imam Syafii itu nanti larinya ke ijtihad," katanya.

Kholid mengatan di antara empat imam mazhab yang paling banyak pengikutnya, terutama di Indonesia adalah mazhab Imam Syafii. Menurut survei ada sekitar 74 persen mengikuti mazhab Imam Syafii mulai dari Al-washliyah, Shafiyah, Al-khairat, Nahdatul Wathon dan Nahdathul Ulama yang paling besar.

"Hanya yang paling besar itu di Nahdathul Ulama," katanya.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler