Revitalisasi Pasar Induk Kramat Jati Diminta tak Ganggu Jual Beli
Wagub DKI mengatakan revitalisasi tak akan menghilangkan fungsi Pasar Kramat Jati
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap revitalisasi Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, tidak mengganggu aktivitas jual-beli.
Riza mengatakan, Pasar Induk Kramat Jati memiliki peran vital dalam memenuhi kebutuhan pokok masyarakat di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Dia mengatakan revitalisasi juga tak akan menghilangkan fungsi pasar.
"Keinginan dari pasar kan, ingin segera direnovasi, diperbaiki, direvitalisasi, sambil berjalan dengan tidak menghilangkan fungsi pasar dan juga tidak menghentikan aktivitas yang ada di pasar," kata Rizadi Jakarta, Jumat (11/2/2022).
Riza menambahkan, revitalisasi Pasar Induk Kramat Jati juga harus memperhatikan keadilan bagi pedagang terutama pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang telah puluhan tahun berdagang.
"Kemudian kita juga memastikan keadilan di sini. Jadi UMKM ini harus mendapatkan kesempatan semua. Pedagang yang lama jangan dipinggirkan dan tetap bisa bertahan di sini."
"Tapi juga sedapat mungkin memberikan kesempatan bagi pedagang lain untuk berdagang di sini bersama-sama," ujar Riza.
Riza juga ingin agar para pedagang diajak berdialog dalam proses revitalisasi Pasar Induk Kramat Jati. Tujuannya agar revitalisasi Pasar Induk Kramat Jati dapat bermanfaat bagi semua pihak.
"Semoga ke depan dengan adanya kerja sama yang baik antara pasar dengan pedagang. Pasar ini lebih rapi, lebih baik lebih tertata, lebih adil, mudah-mudahan juga memberi keuntungan," tutur Riza.
Pelaku Pembunuhan di TPU Kober Jaksel adalah Pembunuh Bayaran
Zona Merah Covid-19 DKI Jakarta Meluas, Kini Cakup 14 RT
Sekolah tanpa Kasus Covid-19 di Solo Kembali PTM Mulai Pekan Depan