Elon Musk Lepas Saham Tesla Senilai Rp 314 Triliun

Elon Musk melepaskan banyak saham, opsi, penjualan pembayaran pajak, dan saham hadiah tahun lalu dengan total hampir USD22 miliar (Rp314 triliun).

SpaceX owner and Tesla CEO Elon Musk reacts during a conversation with legendary game designer Todd Howard (not pictured) at the E3 gaming convention in Los Angeles, California,.U.S., June 13, 2019. (Reuters/Mike Blake)
Rep: wartaekonomi.co.id Red: wartaekonomi.co.id

Orang terkaya dunia, Elon Musk melepaskan banyak saham, opsi, penjualan pembayaran pajak, dan saham hadiah tahun lalu dengan total hampir USD22 miliar (Rp314 triliun). Namun, setelah membongkar begitu banyak saham Tesla, dia masih memiliki bagian yang lebih besar dari perusahaan, berkat paket kompensasinya.


Musk menjual USD16 miliar (Rp228 triliun) saham tahun lalu dan, menurut pengajuan dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS Senin, ia memberikan 5 juta saham yang bernilai hampir USD6 miliar (Rp85 triliun), kepada badan amal atau penerima yang dirahasiakan pada bulan November lalu.

Penjualan dan hibah ini membuat totalnya menjadi sekitar USD22 miliar, kombinasi dari pembayaran pajak, uang tunai di sakunya, dan hadiah.

Baca Juga: 15 dari 23 Monyet Percobaan Implan Otak Mati, Elon Musk Dituntut Organisasi Hak Asasi Hewan

Melansir CNBC International di Jakarta, Rabu (16/2/22) namun karena sifat dari latihan opsi, Musk benar-benar menyelesaikan tahun ini dengan kepemilikan saham yang lebih besar, dan lebih banyak saham di Tesla. Pada 2012, Musk dianugerahi opsi atas 22,8 juta saham senilai sekitar USD28 miliar (Rp399 triliun) pada musim gugur lalu ketika ia mulai menjua sahaml.

Cara kerja opsi latihan adalah Musk pertama kali mulai mengubah 22,8 juta opsi menjadi saham. Opsi tersebut memiliki harga kesepakatan hanya USD6,24, sehingga dia dapat membayar USD6,24 untuk setiap opsi dan mendapatkan bagian saham Tesla, yang diperdagangkan lebih dari USD1.000 pada musim gugur yang lalu.

Dengan setiap konversi opsi, ia akan secara bersamaan menjual saham untuk membayar pajak, karena opsi dikenai pajak sebagai pendapatan. Bahkan saat dia mengeluarkan miliaran dolar saham untuk membayar pajak, dia mengumpulkan jumlah saham yang lebih besar dengan harga opsi yang rendah, sehingga meningkatkan kepemilikannya atas perusahaan.

Secara total, Musk menjual 15,7 juta saham seharga USD16,4 miliar (Rp234 triliun). Sehingga, tambahan donasi saham yang diberikan itu menjadi total 20,7 juta saham.

Namun dia memperoleh 22,8 juta saham melalui latihan opsi, kini opsi sahamnya pun tinggal 2 juta lebih banyak saham di Tesla pada akhir tahun. Saat ini, Musk memiliki 172,6 juta saham, yang memberinya 17% saham di perusahaan sebagai pemegang saham individu terbesar.

Kepemilikan Musk dan harta kekayaan yang kini mencapai USD227 miliar (Rp3.242 triliun) masih bisa meroket lagi di masa depan. Paket gaji besar berikutnya bahkan bisa lebih besar dari penghargaan 2012, yang berakhir pada 2018 lalu.

Lihat Artikel Asli
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Berita Terpopuler