Tak Kunjung Bubar, Polisi Ancam Penahanan Demonstran Antivaksin di Kanada

Polisi menyita senjata api dan menangkap 13 orang yang melakukan blokade perbatasan.

Jeff McIntosh/The Canadian Press via AP
Sejumlah truk meninggalkan jalur bebas hambatan di perbatasan Kanada-AS, Selasa (15/2/2022).
Rep: Lintar Satria Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Kepolisian Ibukota Ottawa, Kanada, mulai memperingatkan supir truk yang memblokade pusat kota, untuk segera pergi atau akan ditahan. Peringatan ini bagian dari janji pemerintah menindak keras pengunjuk rasa untuk mengakhiri protes peraturan Covid-19.

Baca Juga


Pelaksana Tugas Kepala Kepolisian Steve Bell berjanji dalam beberapa hari ke depan polisi akan merebut kembali seluruh pusat kota dan ruang yang diduduki. Ia menambahkan "butuh waktu untuk melakukannya dengan tepat."

Menteri Keamanan Publik Pemerintah Federal Kanada Marco Mendicino menyalahkan kelompok-kelompok ekstremis membantu menggelar unjuk rasa di Ottawa dan perbatasan dengan Amerika Serikat (AS). Ia mengulang kembali kemungkinan sejumlah aktor yang ingin menggulingkan pemerintahan.

Pada pekan ini kepolisian Provinsi Alberta menyita senjata api dan menangkap 13 orang yang melakukan blokade perbatasan di Kota Coutts. Empat orang anggota kelompok didakwa berkonspirasi untuk melakukan pembunuhan.

Truk memenuhi jalanan di Ottawa dalam protes pengemudi truk terhadap mandat vaksin, Senin (14/2/2022). - (Justin Tang/The Canadian Press via AP)

Mendicino mengatakan beberapa individu yang ditangkap di Coutts memiliki koneksi kuat dengan organisasi ekstremis sayap kanan yang ketuanya berada di Ottawa.

"Apa yang mulai kami lihat sekarang adalah ciri-ciri organisasi kecil yang cakap dan ahli dengan sejumlah individu, tapi dengan tekad baja, mendorong ideologi ekstremis yang ingin menggulingkan pemerintah yang ada," katanya, Kamis (17/2/2022).

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau memberlakukan peraturan situasi gawat darurat. Sehingga pemerintah Partai Liberal memiliki wewenang yang lebih besar untuk mengakhiri unjuk rasa pengemudi truk yang tidak kunjung surut.

Pelaksana tugas Partai Konservatif Candice Bergen mengatakan undang-undang darurat sama seperti "menggunakan palu pada rakyat Kanada" dan menyebutkan tidak perlu. Trudeau mengatakan situasi saat ini cukup buruk hingga langkah itu perlu dilakukan.

Kepolisian di Windsor mengatakan mereka telah menghalau konvoi kecil truk yang diduga ingin memblokir kembali Ambassador Bridge yang menuju Detroit. Jalur penting perdagangan bilateral AS-Kanada.

 

Pengunjuk rasa memblokir jembatan itu selama enam hari sebelum dibubarkan Ahad (13/2/2022) lalu. Insiden ini mendorong Presiden AS Joe Biden mengungkapkan kekhawatirannya pada Trudeau.

Sumber pemerintah yang mengutip informasi dari badan perbatasan Kanada mengatakan petugas penjaga perbatasan memulangkan pendiri My Pillow Mike Lindell dan sebuah truk yang membawa 10 ribu bantal untuk pengunjuk rasa. Sebab Lindell belum divaksin dan tidak melakukan tes sebelum kedatangan.

Lindell yang merupakan pendukung mantan Presiden AS Donald Trump membantah pernah berusaha melewati perbatasan. "Saya tidak pernah ada di sana," katanya.

Tapi ia mengatakan truk memiliki izin untuk lewat perbatasan dan akan menyeberang kembali. "Besok pagi kami akan datang ke perbatasan dan kami akan berada di Ottawa, kami berharap pada sore harinya sudah mengirimkan bantal," kata Lindell, Rabu (16/2/2022) kemarin.

Pengemudi truk dan lainnya memprotes pembatasan pandemi COVID-19 di Ottawa, Ontario, pada Sabtu, 12 Februari 2022. Seorang hakim telah memerintahkan pengunjuk rasa di Jembatan Duta Besar di atas perbatasan AS-Kanada untuk mengakhiri blokade berusia 5 hari yang telah mengganggu arus barang antara kedua negara dan memaksa industri otomotif di kedua belah pihak untuk menghentikan produksi. - (AP/Ted Shaffrey)

Wakil Gubernur Bank of Canada Timothy Lane mengatakan bila blokade dilanjutkan maka akan berdampak pada perekonomian Kanada. Undang-undang darurat mengizinkan pemerintah membantu polisi daerah dengan pasukan dari kepolisian nasional, Royal Canadian Mounted Police.

Kepolisian Ottawa mulai menilang ratusan kendaraan yang memblokir pusat kota. "Anda harus pergi sekarang, siapa pun yang menghalangi jalan, melakukan tindak kejahatan dan anda mungkin akan ditahan," kata polisi dalam selembaran yang mereka bagikan pada supir truk.

Taktik baru kepolisian di Ottawa memicu reaksi yang beragam. Banyak yang meninggalkan blokade sementara yang lain meletakan selembaran peringatan itu di toilet. Beberapa supir truk sengaja melanggar perintah pengadilan yang melarang mereka membunyikan klakson.

Seorang supir truk yang sudah parkir di depan gedung parlemen selama 21 hari, Wendell Thorndyke menolak untuk pergi. "Tidak akan, kami pikir ini lucu, mereka mengubah para polisi menjadi pelayan meteran," katanya.

 

Sumber mengatakan Trudeau frustasi atas kegagalan polisi menyingkirkan blokade di perbatasan dan di ibukota mendorongnya memberlakukan undang-undang darurat. Polisi mengatakan blokade di Kota Manitoba berakhir pada Rabu kemarin.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler