Jatim Peroleh Alokasi Pupuk Subsidi 2,25 Juta Ton

Jumlah alokasi itu diperkirakan akan cukup memenuhi kebutuhan pupuk.

Istimewa
Jatim Peroleh Alokasi Pupuk Subsidi 2,25 Juta Ton (ilustrasi).
Rep: Dadang Kurnia Red: Muhammad Fakhruddin

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur (Jatim) memastikan penyaluran pupuk subsidi yang dialokasikan untuk tahun ini telah disalurkan secara bertahap. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim, Hadi Sulistyo mengatakan, tahun ini Jatim mendapatkan alokasi pupuk subsidi 2,25 juta ton.

Baca Juga


Jumlah tersebut lebih rendah dari usulan sebelumnya yakni sebesar 4,5 juta ton. Namun begitu, kata dia, jumlah alokasi itu diperkirakan akan cukup memenuhi kebutuhan pupuk di wilayah setempat.

"Nanti kalau ada kekurangan pupuk bersubsidi, kita akan usulkan lagi ke Kementerian Pertanian supaya ditambah sesuai permintaan dari awal e-Rencana Definitif Kebutuhan Pokok (RDKK) 4,5 juta ton," ujarnya, Senin (21/2).

Hingga 15 Februari 2022, PT Pupuk Indonesia (Persero) telah menyalurkan pupuk subsidi di Jatim sebanyak 243.000 ton atau setara 11 persen dari total alokasi Jatim sebesar 2,25 juta ton. Untuk menekan potensi adanya penyelewengan dalam penyaluran pupuk bersubsidi, Hadi mengaku, pihaknya telah mengoptimalkan peran Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Jatim.

"Di Jatim, anggota KP3 ini dikoordinir oleh Biro Perekonomian dan terdiri dari beberapa unsur seperti kepolisian, Dinas Pertanian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kelautan dan Perikanan, maupun Dinas Kehutanan," kata dia.

Selain telah membentuk KP3 tingkat provinsi, saat ini di Jatim juga telah dibentuk KP3 tingkat kabupaten. Nantinya akan bertugas mengawasi peredaran pupuk bersubsidi di tingkat kecamatan atau desa. 

"Jadi peran KP3 ini sudah berjalan dan akan terus kami optimalkan. Sebagai contoh, KP3 pernah mengungkap adanya penyelewengan pupuk bersubsidi di satu wilayah," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler