Kegagalan Film Zoolander 2 Jadi Pengalaman Buruk Ben Stiller

Zoolander 2 dinilai tak bisa menghadirkan cerita kuat seperti pendahulunya.

reuters
Kegagalan film Zoolander 2 menjadi pengalaman buruk Ben Stiller. (ilustrasi)
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Kegagalan film Zoolander 2 di box office ternyata menjadi pengalaman buruk bagi Ben Stiller yang ikut menulis dan mengarahkan film komedi aksi tersebut. Sekuel yang tayang di bioskop pada 2016 itu dinilai tak bisa menyuguhkan cerita yang kuat seperti di film orisinalnya, Zoolander (2001).

Baca Juga


Film Zoolander pertama terbilang sukses, di mana Stiller telah menciptakan karakter komedi yang kuat lewat tokoh Derek Zoolander. Film ini adalah tindak lanjut karir penyutradaraan Stiller setelah debut pada 1999 dengan mengarahkan The Cable Guy.

Menggabungkan aspek-aspek kunci dari budaya pop akhir 1990-an dan awal 2000-an, film ini mengikuti Derek (diperankan oleh Stiller) saat kariernya sebagai model merosot. Pamornya menurun karena muncul model pendatang baru, Hansel (Owen Wilson). Kesedihan makin bertambah setelah tiga sahabat dan rekan kerjanya meninggal dalam sebuah kecelakaan.

Di tengah keputusasaan, pengamat mode Mugatu (Will Ferrell) menghubungi Derek dan menjanjikannya menjadi model utama di peragaan busana. Padahal, Mugatu memiliki rencana tersembunyi untuk mengubah Derek menjadi pembunuh bayaran.

Saat perilisannya, film Zoolander cukup mampu menghibur penonton di bioskop. Makanya, ketika rumor muncul pada 2010, penggemar sangat bersemangat dengan proyek tersebut. Tapi sayangnya, ketika Zoolander 2 akhirnya tayang, sekuel itu tidak dapat menangkap kembali kesenangan dan daya tarik seperti di film pertamanya.

Para kritikus menilai, salah satu kegagalan Zoolander 2 disebabkan oleh kurangnya kekuatan bintang. Versi sekuelnya bahkan memiliki lebih banyak kameo selebritas dibandingkan film pertama. Faktor-faktor itu juga diakui Stiller sebagai kelemahan film.

“Kegagalan Zoolander 2 dalam meraih kesuksesan baik secara kritik maupun komersial menjadi pengalaman buruk bagi saya,” kata Stiller dalam wawancaranya bersama The Hollywood Reporter, seperti dilansir di Screen Rant, Rabu (23/2/2022).

Dengan standar box office saat ini, film Zoolander pertama bukanlah blockbuster. Namun, kinerjanya cukup baik, dan basis penggemarnya juga cukup kuat. Tetapi setelah menghasilkan hanya 56 juta dolar AS dari anggaran 50 juta dolar AS, Zoolander 2 dipastikan menjadi bencana box office yang tak terbantahkan. Tampaknya penantian selama 15 tahun berakhir menjadi kisah komedi supermodel yang sia-sia, bukan tawa.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler