Jokowi Perintahkan Vaksin Booster Diprioritaskan untuk Lansia

Jokowi berharap tingkat kasus Covid-19 di Indonesia dapat terus terkendali.

ANTARA/Setpres/Muchlis Jr
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) meninjau pelaksanaan vaksinasi penguat (booster) COVID-19 di Kawasan Industri Smart Marunda, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (24/2/2002). Presiden mengimbau kawasan-kawasan industri agar tidak segan meminta tambahan apabila alokasi vaksin COVID-19 untuk dosis penguat telah habis, demi menjamin kelangsungan sektor produksi penunjang ekonomi. Jokowi Perintahkan Vaksin Booster Diprioritaskan untuk Lansia
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan agar dosis vaksin penguat (booster) untuk menangani Covid-19 diprioritaskan bagi kelompok lanjut usia (lansia). "Dilanjutkan terus baik yang (vaksin) pertama, yang kedua, kemudian masuk yang ketiga, utamakan kepada lansia," kata Jokowi saat meninjau vaksinasi Covid-19 di Kota Bitung, yang berbarengan dengan pelaksanaan vaksinasi di 14 kota/kabupaten lainnya di Sulawesi Utara, sebagaimana keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden, Jumat (25/2/2022).

Baca Juga


Dalam peninjauan itu, Jokowi juga berdialog melalui konferensi video dengan sejumlah perwakilan daerah dari kabupaten/kota, sekaligus menerima laporan pencapaian vaksinasi dari masing-masing wilayah. Ia mengapresiasi sejumlah daerah dengan realisasi vaksinasi yang tinggi, salah satunya di Kota Tomohon.

"Tadi Tomohon saya kira suntikan pertama, kedua, dan ketiga sudah baik dan saya harapkan juga kota dan kabupaten yang lain juga sama, kalau bisa semua sudah di atas 70 (persen), sudah bagus," ucap Jokowi.

Ia berharap agar seluruh masyarakat di Tanah Air dapat memanfaatkan program vaksinasi untuk melindungi diri, serta meringankan gejala apabila terpapar virus Covid-19. "Meskipun kena, yang sudah dapat suntikan kedua apalagi yang sudah ketiga biasanya tanpa gejala dan ringan, ini pengalaman yang sudah ada," ujarnya.

Dengan adanya program vaksinasi tersebut, ia pun berharap tingkat kasus Covid-19 di Indonesia dapat terus terkendali. "Kita harapkan nanti dengan suntikan yang pertama sudah tinggi, suntikan yang kedua sudah tinggi, kemudian diperkuat dengan suntikan booster, suntikan penguat, saya kira kita harapkan yang terpapar Covid-19 terus bisa kita kurangi dan kita tekan," ujarnya.

Turut mendampingi Jokowi dalam peninjauan tersebut antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, dan Wali Kota Bitung Maurits Mantiri.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler