Gejala Kanker Usus: Perut Terasa tak Nyaman Setelah Makan, Periksakan Jika 3 Pekan Menetap
Gejala kanker usus bisa terasa setelah makan, sensasinya bertahan berminggu-minggu.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bowel Cancer UK telah memperingatkan bahwa kira-kira satu dari 15 pria dan satu dari 18 perempuan akan didiagnosa kanker usus atau juga dikenal kanker kolon. Banyak gejala peringatan dininya berkaitan dengan kebiasaan toilet, namun masih ada gejala lain yang jarang diketahui, termasuk sensasi yang tidak biasa setelah makan.
Mengalami sakit perut bagian bawah yang persisten, kembung, atau penurunan berat badan yang tak normal menjadi beberapa gejala kanker usus yang jarang diketahui. Mengalami ketidaknyamanan, terutama setelah makan juga menjadi gejala lain yang harus diperhatikan.
"Segera konsultasikan kepada dokter umum jika Anda memiliki salah satu gejala kanker usus selama tiga pekan atau lebih," demikian saran National Health Service di Inggris, seperti dilansir laman Express, Rabu (23/3/2022).
Health and Safety Executive juga mencatat bahwa sakit perut, ketidaknyamanan, atau kembung yang selalu disebabkan oleh makan adalah tanda-tanda yang mungkin terkait dengan kanker usus. Kanker ini juga terkadang bisa mengurangi nafsu makan.
"Gejala lain termasuk perubahan kebiasaan buang air besar yang terus-menerus, termasuk buang air besar lebih sering. Lalu tinjanya juga lebih encer dan bahkan berdarah," demikian kata lembaga tersebut.
Kanker kolon bisa menyebabkan penurunan berat badan yang ekstrem karena sel kanker bisa menyabotase energi tubuh saat mereka terus berkembang biak. Tumor bisa menghalangi usus besar atau saluran usus yang mencegah penyerapan nutrisi sehingga menyebabkan penurunan berat badan.
Kanker usus dulu dianggap sebagai penyakit untuk orang tua, tetapi sekarang banyak kelompok dewasa muda yang didiagnosis setiap tahun. Kabar baiknya, jenis kanker ini cukup dapat dicegah melalui alat skrining rutin.
Berbicara soal faktor risiko, NHS mengatakan bahwa merokok dan obesitas dapat meningkatkan peluang terkena kanker usus. Beberapa orang juga memiliki peningkatan risiko kanker usus karena mengidap kondisi lain, seperti kolitis ulseratif (radang usus kronis) yang luas atau penyakit Crohn di usus besar selama lebih dari 10 tahun.
Menurut Cancer Research UK, faktor risiko terbesar terkait kanker usus adalah obesitas. Diperkirakan 11 dari 100 kasus kanker usus (11 persen) di Inggris terkait dengan kelebihan berat badan atau obesitas.