UEA Serukan Israel dan Palestina Menahan Diri Selama Ramadhan

Warga Palestina harus memiliki kebebasan menjalankan agama mereka di Masjid Al Aqsa.

ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Remaja menyelesaikan pembuatan mural bertema solidaritas Palestina di Gang Jambu, Kedaung, Depok, Jawa Barat, Selasa (18/5/2021). UEA Serukan Israel dan Palestina Menahan Diri Selama Ramadhan
Rep: Alkhaledi Kurnialam Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Duta Besar UEA untuk PBB Lana Nusseibeh mengeluarkan seruan agar Israel dan Palestina menahan diri selama Ramadhan. Dia memperingatkan kondisi bentrokan mematikan yang menodai bulan suci tahun lalu.

Baca Juga


Nusseibeh menyerukan perdamaian antara kedua kelompok, menyusul serentetan serangan penikaman Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat yang diduduki dalam beberapa pekan terakhir. Hal ini sering mendapat tanggapan mematikan oleh pasukan Israel.

Selama Ramadhan tahun lalu, bentrokan di Yerusalem Timur dan Tepi Barat sebagian memicu perang 11 hari di Gaza antara Israel dan militan Palestina. Terlebih bulan suci tahun ini tumpang tindih dengan hari raya Paskah Yahudi.

“Kami berharap periode yang akan datang ini akan menjadi periode yang tenang, berbeda dengan peristiwa traumatis yang terjadi di wilayah Palestina yang diduduki saat ini tahun lalu,” kata Nusseibeh kepada Dewan Keamanan PBB, dilansir dari The National News, Rabu (23/3/2022).

“Kesempatan ini merupakan kesempatan mempromosikan nilai-nilai koeksistensi damai antara agama-agama yang berbeda," tambahnya. 

Dia mengatakan warga Palestina harus memiliki kebebasan menjalankan agama mereka di Masjid Al Aqsa Yerusalem, yang merupakan titik nyala kekerasan tahun lalu. Ratusan warga Palestina dan sejumlah petugas polisi terluka.

Komentarnya menggemakan komentar dari anggota dewan lainnya, termasuk utusan AS Linda Thomas-Greenfield yang memperingatkan kepekaan agama yang meningkat. Utusan Perdamaian PBB Tor Wennesland memperingatkan provokasi dari para pemimpin kelompok saingan.

Para diplomat bertemu di New York beberapa jam setelah pasukan Israel membunuh dua warga Palestina dalam penembakan terpisah di Tepi Barat yang diduduki. Nader Haitham Rayan yang berusia 16 tahun di kota Utara Nablus dan Alaa Shaham di Qlandia di luar Yerusalem menjadi korban kekejaman tentara Israel.

Kemudian, pada Selasa (22/4/2022), seorang penyerang Arab-Israel menewaskan sedikitnya empat orang di kota Selatan Beersheba sebelum dia ditembak mati oleh seorang pejalan kaki. Wakil Asisten Menteri Luar Negeri AS Hady Amr berada di kawasan itu untuk membantu mengurangi ketegangan yang membara. Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid bertemu dengan Raja Yordania Abdullah II pekan lalu dalam upaya menjaga ketenangan selama hari raya keagamaan.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengesampingkan pembicaraan damai formal dengan Palestina selama masa jabatannya, tetapi mengatakan dia mencari peluang ekonomi yang lebih baik di Tepi Barat. Para pejabat Israel mengatakan mereka berharap meredakan ketegangan sebelum bulan suci.

Palestina memperjuangkan negara merdeka di Tepi Barat, Yerusalem Timur dan Gaza, semua wilayah yang direbut oleh Israel pada 1967. Israel terus membangun permukiman di tanah Palestina, yang menurut PBB dan sebagian besar negara ilegal.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler