6 Cara Cegah Berat Badan Naik Selama Ramadhan

Sebagian orang alami kenaikan berat badan setelah usai Ramadhan.

www.freepik.com
Sebagian orang alami kenaikan berat badan setelah usai Ramadhan.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan merupakan momen di mana ummat Muslim mendapatkan kesempatan untuk mengendalikan hawa nafsu lewat ibadah puasa. Hal ini seharusnya bisa membantu proses penurunan atau pengendalian berat badan. Akan tetapi, orang-orang yang berpuasa justru cenderung mengalami kenaikan berat badan setelah Ramadhan usai.

Baca Juga


Kenaikan berat badan setelah berpuasa Ramadhan biasanya dipengaruhi oleh kebiasaan makan berlebih. Kecenderungan makan berlebih ini umumnya terjadi di momen berbuka puasa, di mana seseorang bisa "kalap" dan menyantap banyak makanan setelah seharian menahan haus dan lapar.

Tak hanya itu, makanan-makanan yang disajikan sebagai menu berbuka cenderung tinggi karbohidrat. Sering kali, sajian menu berbuka puasa juga dilengkapi dengan makanan yang digoreng dan berminyak sehingga tinggi kalori.

"Saya melihat (kenaikan berat badan) itu sesuatu yang umum, tanpa memandang usia," jelas ahli gizi Nazima Qureshi, seperti dilansir CBC.

Meski ada kecenderungan penambahan berat badan, bukan berarti berat badan tak bisa dikelola selama berpuasa Ramadhan. Dengan enam perubahan sederhana, ummat Muslim yang berpuasa Ramadhan bisa menjaga atau bahkan menurunkan berat badan di bulan suci ini. Berikut ini adalah keenam perubahan sederhana tersebut, seperti dilansir India Times, Rabu (13/4/2022).

 

Batasi Gula

Menyantap makanan atau minuman yang manis saat berbuka puasa memang dapat memberikan "suntikan" energi instan. Akan tetapi, bukan berarti makanan dan minuman yang manis bisa dikonsumsi secara berlebih.

Perlu diingat bahwa gula memiliki kalori yang tinggi. Konsumsi gula secara berlebih bisa memicu kenaikan berat badan. Oleh karena itu, coba biasakan untuk menahan nafsu dengan mengonsumsi makanan atau minuman manis secukupnya saja saat berbuka puasa.

 

Jalani Pola Makan Seimbang

Orang-orang yang berpuasa sangat dianjurkan untuk menerapkan pola makan seimbang gizi. Pola makan ini sebaiknya juga diperkaya dengan asupan serat yang lebih banyak. Serat bisa didapatkan dari sayur, buah, atau karbohidrat kompleks.

Asupan serat bisa memberikan rasa kenyang lebih lama. Hal ini akan membantu orang-orang yang berpuasa untuk tidak berlebihan saat makan. Selain itu, makanan-makanan sehat juga cenderung mengandung kalori yang lebih rendah sehingga bisa membantu menjaga berat badan.

 

Nikmati Makanan Perlahan

Setelah menahan haus dan lapar dalam waktu yang lama, sebagian orang mungkin ingin menyantap berbagai makanan dan minuman sebanyak mungkin dalam waktu singkat. Menyantap makanan dengan cepat dapat menyulitkan otak untuk mengetahui apakah perut sudah terisi penuh atau belum. Dampaknya, seseorang yang makan dengan cepat bisa mengonsumsi makanan lebih banyak dari biasanya.

Untuk menghindari situasi tersebut, orang-orang yang berpuasa sangat dianjurkan untuk menikmati makanan secara perlahan saat berbuka atau sahur. Makan perlahan akan memberikan kesempatan bagi otak untuk mengenali tanda-tanda perut sudah terisi penuh.

 

Membagi Porsi Makan

Hindari mengonsumsi semua makanan dalam satu waktu saat berbuka puasa. Akan lebih baik bila makanan yang hendak dikonsumsi dibagi menjadi beberapa porsi kecil. Makanan yang sudah dibagi menjadi porsi yang lebih kecil ini bisa dikonsumsi secara bertahap, mulai dari saat membatalkan puasa, lalu setelah shalat maghrib, atau setelah shalat tarawih. Pastikan makanan yang dikonsumsi mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan sayuran.

 

Rehidrasi

Memenuhi kebutuhan asupan cairan selama berpuasa juga menjadi hal yang cukup sering terabaikan. Padahal, kekurangan asupan cairan bisa memunculkan perasaan lapar palsu di penghujung hari, sehingga dapat memicu makan berlebih. Selain itu, kekurangan asupan cairan bisa menyebabkan terjadinya dehidrasi.

Secara umum, orang-orang membutuhkan asupan cairan 2-3 liter per hari. Kebutuhan cairan ini bisa dipenuhi sejak berbuka puasa hingga sahur.

 

Bergerak

Berpuasa bukan jadi penghalang untuk tetap bergerak aktif. Rutinitas olahraga bisa dilakukan di waktu-waktu yang aman seperti beberapa jam setelah berbuka puasa. Aktif bergerak bisa membantu membakar kelebihan asupan kalori dan menghindari penumpukan lemak di area perut. Kebiasaan olahraga juga dapat membantu memperlancar pencernaan dan mencegah terjadinya kembung.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler