Investasi Saham? Simak 6 Tips Ini Biar Untung

Main saham tidak selamanya untung. Terkadang malah buntung.

Tips Main Saham
Rep: cermati.com Red: cermati.com

Kini semakin banyak orang yang tertarik untuk berinvestasi saham. Selain karena masyarakat semakin peka akan pentingnya investasi, ketertarikan ini muncul saat melihat jumlah return yang mungkin didapatkan dalam kurun waktu tertentu.

Bayangkan jika bisa untung Rp500.000 per minggu dari bermain saham, lumayan untuk menambah modal investasi lain atau dijadikan sumber pemasukan tambahan. 

Sayangnya, main saham tidak selamanya untung. Terkadang malah buntung, jadi sebaiknya kenali dulu tips-tips bermain agar saham yang dibeli menguntungkan. 

 

1. Pelajari cara kerjanya


Cara Kerja Saham

Jika ingin menjadikan saham sebagai suatu investasi, kenali dulu bagaimana cara kerjanya. Pertama-tama, lihat kondisi keuanganmu. Kedua, sesuaikan dengan tujuan keuangan yang diinginkan.

Kedua poin inilah yang akan memudahkanmu dalam menentukan strategi investasi saham, jadi dalam prakteknya tidak bersalahan. Pastikan keduanya seimbang, dimana suatu tujuan didukung dengan jumlah finansial yang cukup.

Terdapat beberapa sektor di dunia investasi saham yang perlu diketahui, seperti :

  • Sektor pertanian
  • Pertambangan
  • Properti, real estate, dan konstruksi
  • Finansial atau perbankan
  • Perdagangan, investasi, dan jasa
  • Industri barang-barang konsumsi
  • Aneka industri
  • Industri dasar dan kimia
  • Infrastruktur, transportasi, dan utilitas

2. Kenali penggolongan saham

Penggolongan Saham

Sesuai dengan kapitalisasi pasar, saham digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu blue chip, middle cap, dan small cap. Ketiganya memiliki karakteristik masing-masing

Blue chip dikenal memiliki kapitalisasi yang besar senilai Rp 10 triliun lebih, volatilitas yang rendah, diminati, dan diisi oleh perusahaan raksasa yang permodalannya kuat. Saham middle cap berada satu level di bawah blue chip dengan total kapitalisasi antara Rp 500 miliar sampai Rp 10 triliun.

Saham small cap memiliki nilai kapitalisasi di bawah Rp 500 miliar. Biasanya diisi oleh saham-saham gorengan yang harganya sangat fluktuatif.

Baca Juga: Harga Saham Turun, Investor Harus Bagaimana?

3. Kenali emiten yang bersangkutan

Saham yang diperdagangkan di pasar modal ada banyak, jadi cobalah untuk mengenali emiten tersebut sebelum membeli sahamnya. Pengenalan bisa melalui laporan keuangan triwulan atau tahunan, proyek emiten, dan sejumlah isu yang berkaitan dengan emiten.

Hanya saham-saham yang dikenal betul yang sebaiknya dijadikan pegangan. Pegangan berarti kamu mempercayai sebagian besar modal pada emiten tersebut. Dengan harapan akan ada sejumlah keuntungan yang bisa dinikmati di masa mendatang.

Sedangkan saham yang tidak dikenal, kamu bisa masukkan dalam lapis kedua. Beli jika timing-nya pas, jadi kamu dapat menikmati capital gain secara rutin.

4. Membeli berdasarkan pilihan sendiri

Akan ada banyak orang, seperti influencer, admin sekuritas, analis saham, dan orang-orang awam sepertimu yang menyarankan untuk membeli saham suatu emiten. Perlukah diikuti? Tidak, tapi boleh dijadikan sebagai informasi tambahan sebelum membeli suatu saham.

Saran yang diberikan orang lain tidak selamanya baik. Terkadang, saran tersebut justru menjebak agar uangmu nyangkut dan mereka untung. 

Tetap luangkan waktu untuk menganalisis harganya dengan baik. Jika menurutmu harga sahamnya sangat murah, belilah dalam jumlah lebih banyak. Buatkan order di harga yang diinginkan, lalu tunggu sampai harga tersebut “dijemput”.

5. Mengevaluasi portofolio


Portofolio Saham

Saham merupakan instrumen investasi yang menjadi bagian dari jumlah aset. Agar aset tersebut bertumbuh, kamu harus rajin mengevaluasi portofolio untuk melihat apakah portofolio tersebut selaras dengan kondisi keuangan atau bertolak belakang.

Jika portofolio saat ini menurun daripada bulan lalu, lihat dimana letak kesalahannya. Next time, kamu bisa perbaiki agar kejadian tersebut tidak terulang kembali kecuali jika kondisi perekonomian terganggu dan terjadi pergolakan harga di pasar modal.

Tempatkan uang pada portofolio yang tujuan keuangannya sama. Tujuannya untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalisir risiko yang dapat terjadi kapan saja.

Baca Juga: Beli Saham Sekaligus atau Sebagian, Mana yang Lebih Baik?

6. Mengenal istilah di dunia pasar saham


Pasar Saham

Bagi yang baru terjun ke dunia saham, kamu mungkin bingung melihat sejumlah istrilah yang sering digunakan oleh investor maupun trader. Ada offer, bid, take profit, stop loss, DYOR (do your own research), disc on,  dan masih banyak lagi. 

Setiap istilah merujuk pada arti, misalnya DYOR. Kamu diminta untuk menganalisis sendiri saham yang hendak dibeli. Boleh mempertimbangkan saran dari orang lain, tapi jangan sampai saran tersebut dijadikan dasar dalam mengambil keputusan.

Dengan melakukan analisis sendiri, penyesalan tidak akan menghampiri dirimu jika seandainya harga suatu saham turun. Sebab, kamu sendiri yang memutuskan untuk membeli sahamnya. Bandingkan jika kamu mengikuti saran orang lain, mungkin rasa kesal tak kunjung usai dalam seminggu. 

Fokus pada Saham Fundamental Bagus

Mau untung besar saat investasi saham? Silahkan praktekkan tips-tips investasi saham di atas saat kamu terjun ke dunia investasi dan jangan lupa, fokuslah pada saham-saham yang memiliki fundamental bagus. Sebab, risiko bermainnya lebih rendah daripada kamu main saham gocap atau gorengan.

Baca Juga: Cara Investasi Saham bagi Pemula yang Ingin Berinvestasi Saham Online

 

Lihat Artikel Asli
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Berita Terpopuler