Ratu Malaysia 16 Kali Gagal Hamil Lewat Program Bayi Tabung Sebelum Dikaruniai Keturunan

Ratu Malaysia Tunku Azizah Aminah berhasil hamil setelah menjalani belasan kali IVF.

EPA-EFE/FAZRY ISMAIL
Ratu Malaysia Tunku Azizah Aminah bersama Raja Abdullah menikah pada 1986. Ratu Azizah hamil anak pertama pada 1995 setelah gagal hamil lewat 16 kali program bayi tabung (IVF).
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perjalanan Ratu Malaysia Tunku Azizah Aminah menjadi ibu telah menginspirasinya untuk membantu orang lain. Setelah menikah dengan Raja Malaysia Abdullah pada 1986, Ratu Azizah menjalani beberapa kali program bayi tabung (IVF) sebelum hamil pada 1995.

"Saya menjalani 16 proses IVF, dan pada (poses) 17 saya berhasil. Saya tidak pernah berpikir saya akan memiliki lima (anak) lagi, termasuk anak kembar," kata Ratu Azizah dilansir People, Rabu (27/4/2022).

Ratu Azizah kemudian mendirikan Yayasan Kesuburan Tunku Azizah untuk membantu mendanai perawatan kesuburan pada 2004. Azizah menjelaskan, yayasannya bertujuan mensponsori perawatan untuk pasangan kurang mampu dan berpenghasilan menengah untuk program bayi tabung.

"Saya tahu berapa biayanya, dan perjuangan emosional yang dialami orang-orang. Anda pergi berobat dan pulang ke rumah dan menangis," ujar dia.

Ratu berusia 61 tahun itu menjelaskan bahwa tipikal orang Asia tidak terlalu suka berbagi masalah. Namun, dia beranggapan sudah waktunya masyarakat mulai membicarakan dan melakukan sesuatu tentang bayi tabung.

Suami Ratu Azizah, Raja Abdullah dilantik sebagai raja pada 2019. Posisi ini akan dipegangnya hingga 2024, karena sistem monarki bergilir Malaysia setiap lima tahun.

"Ada sembilan rumah tangga kerajaan di Malaysia. Kami bergiliran, masing-masing selama lima tahun," kata Abdullah.

Baca Juga


Sebagai seorang raja, Abdullah mengatakan harus mematuhi protokol kerajaan. Namun, ketika menjadi putra mahkota, dia lebih sering bepergian ke mana saja, dengan hanya ditemani satu orang.

Pasangan ini memiliki empat putra dan dua putri. Semuanya bersekolah di sekolah bergengsi di Inggris.

"Yang satu mau jadi akuntan, yang satu mau jadi polisi. Saya hanya ingin mereka semua bekerja, diekspos ke kehidupan nyata, untuk mengetahui bagaimana rasanya bagi orang lain," ujar Abdullah.

Putra tertua mereka, Pangeran Pahang Hassanal (26 tahun), bersekolah di Sandhurst, Perguruan Tinggi Militer Kerajaan yang sama tempat Pangeran Harry menjalani pelatihan untuk menjadi perwira kadet. Menurut Ratu Azizah, Pangeran Pahang Hassanal sangat menyukai konservasi, seperti halnya Pangeran Harry dan Pangeran William.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler