Hingga Kemarin Ada 1,09 Juta Orang Gunakan Angkutan Penyeberangan
Kemenhub menyebut angkutan penyeberangan jadi yang tertinggi penggunaannya
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2022 mencatat pergerakan kumulatif sejak 25 April 2022 hingga kemarin (30/4/2022), penumpang penyeberangan masih tertinggi. Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan pergerakan penumpang angkutan penyeberangan menjadi yang tertinggi yaitu sekitar 1,09 juta penumpang.
"Pergerakam penumpang penyeberangan ini dengan keberangkatan terpadat lima pelabuhan penyeberangan terpadat yakni Merak, Bakauheni, Gilimanuk, Ketapang, dan Kariangau Balikpapan," kata Adita dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (1/5/2022).
Selanjutnya untuk angkutan udara sebanyak 931.127 penumpang. Dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di lima bandara yakni Soekarno Hatta, Sultan Hasanuddin (Makassar), Juanda (Surabaya), Ngurah Rai (Bali) dan Sepinggan (Balikpapan).
Lalu untuk angkutan jalan (bus) sebanyak 673.913 penumpang. Dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di lima terminal yakni Kertonegoro Ngawi, Purboyo (Surabaya), Ir. Soekarno (Klaten), Giwangan (Yogyakarta), dan Bayuangga (Probolinggo).
Sementara angkutan kereta api sebanyak 497.286 penumpang. Dengan pergerakan penumpang terpadat di lima Daerah Operasi (Daop) yakni Daop I Jakarta, Daop VIII Surabaya, Daop VI Yogyakarta, Daop IV Semarang, dan Daop II Bandung.
Untuk angkutan laut sebanyak 399.615 penumpang. Dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di lima pelabuhan yakni Gilimanuk, Batam, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, dan Balikpapan.
Adita menegaskan, total pergerakan penumpang di semua moda angkutan secara kumulatif selama 25 hingga 30 April 2022 sudah mencapai sekitar 3,55 juta penumpang. Jumlah tersebut masih lebih kecil dengan perbandingan 36,2 persen jika dibandingkan dengan pergerakan penumpang kumulatif pada periode yang sama pada 2019 sebesar 5,57 juta penumoang.
“Namun demikian, data kumulatif tahun ini sifatnya masih sementara dan masih ada kemungkinan untuk meningkat,” ujar Adita.